Siang hari yg sangat cerah oleh sinar matahari. Terdapat dua orang pria muda berbeda warna rambut keluar dari kereta petir. mereka di sambut hangat oleh kedua rekan mereka. Chocho dan Sarada.
"Boruto.. " Seorang gadis raven memeluk pria yg di panggil boruto itu. Sedangkan boruto hanya menatap saja.
Tapi bisa di akui saat gadis raven itu memeluk diri nya ia merasa sangat hangat. Seperti pelukan ibu nya sendiri.
"Bisa kau lepas sarada? Banyak yg melihat" Boruto tersenyum kikuk.
Sarada sontak kaget. Apa? Tidak mungkin ia tidak bisa mengendalikan diri nya sendiri. Bahkan ia tidak sadar jika ia memeluk boruto tadi. Sarada mendorong pelan tubuh boruto sedangkan sang empu sangat memaklumi sifat uchiha di depan nya.
"G-gomen, aku terbawa suasana"
Sarada mulai menjauh dari boruto, kembali berdiri di samping chocho yg sedang menikmati keripik kentang milik nya sendiri.
"Semua akan tahu jika kau menyukai boruto" Bisik chocho pelan.
"Aku tidak suka dia"
"Atas perlakuan mu tadi, siapa saja kau menyukai nya sarada"
"Diamlah chocho"
"Satu keripik kentang maka aku akan diam"
"Ya baiklah, terserah kau saja shannaroo!"
"Aku akan menunggu nya"
Mitsuki menoleh ke arah boruto, setelah melihat boruto mengangguk pelan, mitsuki kembali menatap Sarada dan chocho "kalau begitu kami akan pergi melaporkan misi dulu, sampai jumpa"
"Y-ya mitsuki, sampai jumpa" Sarada tersenyum tipis.
Punggung kedua laki laki itu perlahan lahan mulai tidak nampak lagi, Sarada kembali menatap chocho "kau tidak mengucapkan sampai jumpa?"
"Untuk apa? Lelaki itu hanya merepotkan saja"
"Hn, terserah kau saja" Chocho membuang bungkusan keripik kentang, setelah itu ia menarik pergelangan tangan Sarada.
Mereka sampai di sebuah taman, tidak jauh dari stasiun kereta petir terdapat sebuah taman yg lumayan indah untuk menenangkan diri, dan juga di taman itu juga sepi. Tidak terlalu ramai.
"Apa?" Tanya Sarada polos.
Chocho dan Sarada menduduki salah satu kursi di taman tersebut, chocho membuka bungkusan baru keripik kentang milik nya.
"Sarada, kau ini sangat polos ya"
"Aku tidak mengerti?"
"Lupakan. Jadi apa kau benar benar menyukai si sulung uzumaki itu nona uchiha?" Nada chocho terdengar menjijikkan di telinga Sarada.
Sarada memalingkan wajah "tentu saja tidak! Itu konyol"
'Sedikit mengerjai nya mungkin tak apa' pikir chocho.
"Oh ya Sarada, jika kau benar menyukai nya kau harus hati hati"
"Hati hati?"
"Iya hati hati, kau tahu kenapa? Secara fisik boruto itu sangat tampan dan kuat, jadi tidak heran jika banyak wanita yg mengidolakan nya atau bahkan mencintai nya"
'Ah benarkah begitu? Tapi kan ak- Sarada singkirkan pikiran bodoh mu' batin Sarada menggigit bibir bawah nya.
"Dan juga boruto baru saja kembali dari desa suna, ketenaran nya sudah hampir di akui di lima negera besar. Kau yakin tidak ada yg suka dgn boruto?" Tambah chocho.
![](https://img.wattpad.com/cover/227455804-288-k819502.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I will always protect you [BoruSara || END]✔
Fanfiction[𝑪𝑶𝑴𝑷𝑳𝑬𝑻𝑬𝑫]✔ ❝Highest rank : #1 Boruto [01/07/20] #1 Sarada [24/07/20] #2 borusara [16/08/20] #3 Mitsuki [19/08/20] #1 kawaki [14/08/20] ...