Di tanah desa konoha yg sudah seperti lapangan yg sngt luas. Bangunan bangunan pencakar langit yg susah di bangun sekarang sudah hancur, leburr. Tidak ada desa Konoha yg mereka kenal tidak ada lagi desa ninja elite negri api. Yg ada hanya lah tanah kosong dan luas serta puing puing bangunan berserakan di lapangan kosong tersebut. Jalan yg biasa nya di huni oleh ibu ibu serta anak anak sekarang di penuhi oleh puing puing yg berantakan.
Mereka. Musuh biadab itu menghancurkan desa tanpa mengampunan hanya dengan satu jutsu mereka menghancurkan desa konoha dgn sangat buas. Sangat tidak berperasaan. Mereka adalah orang yg menyebut diri nya sebagai kara.
Gadis raven baru keluar dari salah satu siput katsuyu hasil kuchiyose entah milik mama nya atau nona tsunade. Sarada nama gadis itu ia menatap lekat desa nya yg sudah hancur. Apa tidak akan ada lgi kehidupan di desa ini? Mata Onyx kelam nya penangkap pemandangan yg sangat tidak mengenakkan hati untuk di liat. Yakni pria dengan surai kuning terbaring lemah tak berdaya, puing bangunan menimpa dirinya. Namun kenapa jutsu' medic katsuyu tidak datang mengobati diri nya?.
Lalu beralih lagi melihat teman teman nya yg sedang dalam posisi tidak berdaya juga. Namun jutsu' medic katsuyu sudah datang mengobati teman teman seangkatan nya. Air mata nya perlahan jatuh ,terus jatuh di saat saat genting seperti ini kemana dua pahlawan besar dunia Shinobi pergi? Kenapa mereka tidak kembali untuk menyelamatkan desa? Papa dan idola nya pergi entah kemana dan saat ini belum juga kembali. Sasuke dan Naruto.
Air mata nya mulai mengalir deras di kedua pipi mungil sarada. Tetap saja tidak bisa di pungkiri pandangan nya terus melihat boruto yg seperti nya tengah menahan rasa sakit. Namun diri nya tidak cukup tenaga untuk menolong boruto, ia tidak bisa berdiri, kepala nya terasa berat. Sungguh berat. Seperti ada sesuatu yg mengganjal di kepala nya.
Sarada mencoba berdiri, namun hasil nya nihil. Ia linglung dan kembali terjatuh ke atas permukaan tanah. Banyak luka sayat dan luka kering di bagian tubuh nya. "Nona sarada kau sudah baikan?"
Sarada mengalih kan perhatian kearah katsuyu yg berbicara pada nya "hn, sudah lumayan"
"Aku akan memberitahu sakura-sama"
"A-apa mama yg me-memanggil mu?"
"Benar".
Sarada menunduk "mama.." lirih nya.
Sarada merasa gagal melindungi mama ,serta semua teman teman nya. Bahkan ia tidak bisa mengobati boruto di saat saat seperti ini.
Sring..
Mata hitam kelam milik sarada berubah menjadi merah darah dengan tiga koma mengelilingi mata itu. Saringan dgn tiga tamoe, tiba tiba sebuah chakra aneh seperti memengaruhi mata merah nya. Mata nya terasa sakit dan berat, kepala nya juga terasa berat. Sarada memegang mata kiri milik nya ,perlahan lahan darah mulai mengalir dari mata kiri nya. Sangat berat. Sebenarnya apa yg terjadi?
Saraf dalam otak nya terasa berputar putar tidak beraturan, chakra nya seperti meluap luap menuju mata nya, ia tidak tahu bagaimana harus menghentikan luapan chakra itu.
Sring..
Sarada memejamkan kedua mata nya, lalu membuka nya perlahan lahan masih terasa sakit dan berat. Sarada membuka kacamata merah dan mengedarkan pandangan nya. "A-aku bisa melihat dgn jelas saat tidak memakai kacamata, argh sakit" erang sarada masing memegang mata kiri nya.
"N-nona sarada, mata i-itu" sarada melihat ke arah katsuyu.
Sarada meraih tas ninja coklat yg berada di belakang punggung nya, ia meraih sebuah kunai lalu melihat nya. Dapat ia lihat dari kunai yg tajam nan mengkilap itu bagaimana warna mata nya sekarang "P-pola nya berubah, seperti m-milik papa, namun sedikit berbeda".
KAMU SEDANG MEMBACA
I will always protect you [BoruSara || END]✔
Fanfiction[𝑪𝑶𝑴𝑷𝑳𝑬𝑻𝑬𝑫]✔ ❝Highest rank : #1 Boruto [01/07/20] #1 Sarada [24/07/20] #2 borusara [16/08/20] #3 Mitsuki [19/08/20] #1 kawaki [14/08/20] ...