I will always protect you [BoruSara || END]✔

EXTRA PART 3 [FIN]

[EXTRA PART 3 : BERTEMU DIRIMU DAN OKAERI BORUTO]
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

HappyReading ☘️.

Anak dengan mata biru yang berbinar-binar masih setia memegang jubah hitam boruto, sedangkan anak yang satu melipat kedua tangan nya di depan dada, mulut nya ia miringkan lalu sedikit mengulas senyuman, mata boruto membola lebar sungguh ia sangat mengenal siapa yang sering tersenyum seperti itu.

"Hoi, onii-chan!" Panggil anak dengan surai kuning, mulut nya ia manyunkan sambil mengerutkan keningnya lebar milik nya.

"Onii-chan?, Siapa yg kau panggil onii-chan?" Boruto membuka suara berat nya, di lihat nya anak itu semakin tertarik kepada boruto.

"Tentu saja kau!"

"Ta—"

"Kurasa dia sudah tua, umur nya membohongi tampang nya" anak dengan surai hitam reven itu sedikit mendongak.

"Wow, benarkah? Kau terlihat sangat keren"

"siapa kalian?" Tanya boruto, tatapan nya masih saja datar.

"Aku dulu, aku dulu, nama ku Roruto aku tidak akan memberitahu nama belakang ku karna itu adalah aturan shinobi"

'Roruto?' batin boruto.

"Shaara, namaku shaara" anak dengan surai reven itu melirik boruto dengan ujung mata nya.

"Roruto? Shaara? ,Hm. Nama yang bagus"

"Tentu saja, ibuku yang memberi nama itu.. walau dia sekarang tidak peduli dengan kami" roruto mengecilkan suara nya di akhir kalimat.

'aku merasa familiar dengan kedua anak ini, rasa nya seperti punya perasaan rumit.' boruto menggigit pelan bibir bawah nya.

"Tidak peduli? Bagaimana maksud mu? Dan kenapa hanya ibumu? Kemana ayahmu?" Pertanyaan bertubi-tubi dari boruto membuat roruto dan shaara tertunduk lesu.

Biasa nya boruto tidak akan tertarik untuk mengurus tentang orang lain, tetapi berbeda dengan kedua anak itu, rasa nya seperti punya sebuah ikatan yang sangat kuat. Sebuah perasaan seperti yang boruto rasakan untuk sarada.

"Yah, dia slalu saja sibuk.. entah itu sebagai hokage atau pun medic-nin, sejak kami lahir papa memang tidak ada, mama mengatakan bahwa papa sedang melakukan sebuah hal besar untuk perdamaian dunia, dan hanya papa yang bisa. Setelah semua selesai maka ia akan pulang.. namun tidak ada tanda tanda bahwa papa pulang" shaara berbicara sambil menatap anak anak yang sedang bermain dengan ayah mereka.

Di lain sisi seperti yang bisa di katakan, roruto menggigit bibir bawah nya ,mata nya memancarkan aura kekecewaan dan kebencian yang mendalam, mata yang cerah nan imut tadi sekarang berubah menjadi sekumpulan aura dingin yang menerkam.

"Ck, bilang saja dia memang tidak peduli pada kita!"

"Roruto!! Tenang lah!" Bentak keras shaara.

"Kau seharusnya berpikir onee-chan, kita bahkan hampir sepuluh tahun tapi apa papa pernah pulang untuk melihat kita? Dan mama, apa dia pernah punya waktu untuk kita! Tidak!"