Happy Reading💎
Jujur nih, gue lupa Wonu mau gue buat sakit apa :") kalo gaje maafin aku ya :")
.
.
.
.
.
.
."Wonu!"
Nana dan Mingyu bergegas menghampiri ranjang Wonu. Mereka sangat cemas melihat Wonu yang masih terbaring tak sadarkan diri.
"Loh mbak sama mas nya siapa nya Wonwoo ya?" perawat tersebut datang tiba-tiba untuk mengecek Wonwoo.
"Saya saudara Jeon Wonwoo mbak" ucap Mingyu yang masih cemas.
"Ohh begitu, sebentar ya mas. Saya cuman hanya ingin menaruh ini"
Perawat tersebut meletakan buah-buahan di meja kamar Jeon Wonwoo.
"Suster kalo boleh tau Wonwoo nya sakit apa ya?" tanya Nana.
"Ah, pasien Wonwoo baik-baik saja. Penyakit gastritis akut nya kambuh secara tiba-tiba. Tadi yang membawa nya kesini dua orang laki-laki" ucap perawat tersebut.
"Ada yang mau ditanyakan lagi sama mas dan mbak nya? Wonwoo saat ini hanya tertidur sebentar lagi dia pasti sadar"
"Oke sus infonya, terimakasih"
Suster itu tersenyum ke arah Mingyu dan Nana kemudian meninggalkan ruangan kamar Jeon Wonwoo.
"Loh Wonu punya penyakit? Kok gue ga tau?" tanya Nana ke Mingyu.
"Iya dia punya penyakit, waktu itu malem-malem perutnya sakit terus di bawa ke dokter deh. Dan kayanya amplop yang gue liat di kamarnya itu hasil check up mungkin" ucap Mingyu.
"Dia tadi sarapan gak sih?" tanya Nana khawatir.
"Engga makanya gue juga khawatir sama Wonu Hyung. Udah tau punya penyakit masi aja ngeyel"
"Eh btw siapa ya yang bawa dia kesini?" tanya Mingyu heran.
"Iya juga ya, hmm.."
"Akh..."
Terdengar suara samar-samar Jeon Wonwoo yang sudah sadar.
Nana pov
"Akh..."
Seketika gue noleh ke arah ranjang yang tadinya main hp karna gabut nungguin Wonu yang ga sadar-sadar.
"WONU!" teriak gue dan bergegas lari ke arah ranjang.
"G-gue di-di-dimana?" tanya nya masi samar-samar.
"Hah? Lo ngomong apaan Won?"
Karna gue kesel gue deketin telinga gue ke muka dia. Tenang Mingyu tadi di panggil dosen jadi dia pergi duluan.
"Makasih.." ucapnya dengan nada yang luluhin hati gue di telinga gue.
Wonu itu menurut gue super duper romantis ga ngerti lagi gue asli. :v
"Apasih ah" ucap gue sambil nyolek dia pelan. Gue udah malu banget gatau kenapa.
Dia senyum manis banget habis gue colek, Yatuhan manisnya ciptaanmu -batin gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SNAPSHOOT] Satu komplek with Seventeen
Fanfiction13 cowo bobrok gaada akhlaknya diem di satu komplek yang tenang-tenang aja. Tpi mereka dateng ke komplek nya auto rame tiap harinya.