10. Salah Paham😶

58 7 3
                                    

Seneng gak nich? Double update ehek💕

Happy Reading💎

.
.
.

"Kenapa yah tadi mereka pada pergi?" gumam Jeonghan saat sedang jalan santai si taman kampus bersama Scoups.

"Gue gatau Han, mungkin itu masalah mereka bertiga jadi mending lo coba aja dulu buat diem, ntar juga mereka pasti cerita" ucap Scoups sambil nenangin Jeonghan.

"Hmm iya juga.." Jeonghan menghela napasnya.

"Udah gausah di pikirin" Scoups merangkul pundak Jeonghan agar Jeonghan terasa nyaman.

"Makasih ya cheol" Jeonghan berhenti dan tersenyum lebar ke Scoups.

Criing.. Criing... Criing..

"Hp lo bunyi tuh" ucap Jeonghan.

"Iya nih, LAH PAK BAEKHYUN!" Scoups langsung ngegas liat nama yang menelfonnya.

"Emang kenapa?" tanya Jeonghan dengan polosnya.

"Tugas vocal gue, aduh moga aja ga kena marah" Scoups langsung mengangkat telfonnya.

"Speaker dong" Jeonghan membujuk Scoups agar dia bisa mendengarkan pembicaraan mereka berdua.

"Halo pak" Scoups langsung menyalakan speaker nya.

"Halo Choi Seungcheol, kamu bisa keruangan bapak? Ada sesuatu yang bapak ingin beritahu kamu"

"Bisa pak, sekarang juga saya kesana" Scoups langsung mematikan handphone nya cepat-cepat.

"Karena Pak Baek gamau nunggu, jadi gue harus cepet ya ke ruangannya, lo tunggu aja disini ntar kita pulang bareng aja." Scoups langsung lari ke arah loby kampus.

"Ada-ada aja.. Huft.." Jeonghan menghela napasnya panjang.

Saat Jeonghan sedang berjalan-jalan santai, menikmati angin yang berhembusan, udara yang segar serta cuaca yang cerah membuat dirinya tenang.

Namun, tak lama ia melihat seorang gadis yang duduk di kursi taman sambil menunduk.

Jeonghan jalan kearah gadis tersebut, ia berjalan perlahan agar tidak mengganggunya.

"Sungguh lelah dengan semua ini..." Jeonghan bergumam sembari mendudukan dirinya disebelah gadis tersebut.

"Kak..." panggil gadis itu dan menoleh ke arah Jeonghan.

"Ehhh Nana!?" Jeonghan kaget saat melihat wajah Nana yang penuh air mata.

"Astaga Nana kamu kenapa?" Jeonghan mengambil tissue di tas nya dan berikan kepada Nana.

"Nih pake aja, habisin juga gpp. Kak Jeonghan gaada sapu tangan, jadi pake tissue aja ya gpp" Jeonghan mengelap wajah Nana dengan lembut.

Nana tuh kalo udah nangis jadi manja banget, makanya dia manggil Jeonghan itu kak, padahal beda setahun dan dia kalo udah deket gamau manggil Kak, gaenak katanya.

"Kamu kenapa? Coba cerita" suara Jeonghan yang lembut menenangkan Nana.

"Kak.. Mingyu kenapa sih sikapnya dingin banget ke aku kalo aku sama Wonu?" tanya Nana dengan nada habis nangis.

"Hmm kenapa yah, Kakak juga gatau sih. Dia tuh orang nya ceria banget entah sejak kapan dia kaya Wonu, pendiem, dingin, bahkan jarang banget ngomong" ucap Jeonghan sambil tersenyum tipis.

"Iyakah? Hmm Wonu kenapa ya kak?" tanya Nana lagi.

"Loh Wonu? Kamu engga ngerasain?" tanya Jeonghan balik.

"Hah? Ngerasain apa?" Nana bingung dan penasaran banget.

"Engga kok, oh iya kemaren tuh kamu telfonan sama Wonu ya?" tanya Jeonghan mengganti topik.

"Iya kak, kenapa?" Nana malah senyum lebar.

"Yang nelfon duluan siapa?" tanya Jeonghan yang mulai memasukan tissue nya ke dalam tas.

"Wonu" jawab Nana sambil tersenyum bahagia.

"Serius kamu?"

"Iyaaa masa kakak ga percaya sih" Nana malah tersenyum bahagia melihat bunga-bunga cantik di taman.

"Kok kamu senyum gitu? Keliatan nya bahagia banget lagi pas ditanya habis telfonan sama Wonu" Jeonghan mulai menggoda Nana.

"Keinget Wonu bilang sesuatu" ucap Nana sembari mengayunkan kaki kecilnya.

"Emang Wonu bilang apa sampe kamu senyum-senyum gitu?" tanya Jeonghan mengintrogasi.

"Wonu bilang kalo kemaren tuh pertama kalinya dia di telfon cewe, biasa nya dia yang nelfon" Nana tertawa kecil sambil menatap langit sore.

"Serius kamu?? Hahahaha" Jeonghan tertawa puas melihat Nana bercerita seperti itu.

"Iya kak lucu kan? Aku aja ketawa ngakak tapi Bang Jahe ke kamar ku gara-gara aku ribut" Nana tertawa ngakak sambil memukul-mukul Nana.

Mereka tak menyadari, mereka di lihat oleh seseorang dari jauh sana.

Dari arah tempat Jeonghan datang tadi, Wonu melihat mereka berdua bercanda bersama. Wonu semakin panas.

Dan dari arah loby kampus, ada Mingyu yang melihat mereka berdua tertawa bersama. Mingyu juga melihat Wonu yang nampak kesal.

Tbc💎

Pendek ya? Lanjut minggu depan aja wkwkwk😂

Vomment Juseyo💎

[SNAPSHOOT] Satu komplek with SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang