Chapter 6

210 5 0
                                    

Kringggg ... Kringggg

Bel istirahat berbunyi menandakan proses belajar mengajar telah usai.

"Baiklah anak-anak pelajaran ini kita lanjut pertemuan depan dan jangan lupa pr dikerjakan, jangan tidak dikerjakan kalo itu terjadi ibu bakal hukum kalian sekelasan! assalamualaikum," Ucap bu delia tegas lalu keluar dari kelas.

Syasa pov

Tak lama setelah kepergian bu delia dari kelas
semua murid dikelas gua langsung pada nyamperin tempat gua dan sahabat-sahabat gua duduki mereka semua menatap kita dengan tatapan yang emm gimana ya gua gak ngerti arti tatapan mereka

Dan tiba-tiba













Turun kebawah lagi









Lagi










Hayo kepo ya









"HAI KENALIN NAMA GUA MARIA JULIANTI PANGGIL AJA RIA, GUA SEKRETARIS YANG SEKSEH, BOHAY, MONmmmmfftttt, " Teriaknya tiba-tiba memperkenalkan diri langsung dibekap sama murid cewe yang berada disebelahnya. Gua dan yang berada dikelas terlonjak kaget dengan teriakan yang tak bisa dibilang biasa dari cewe yang bernama RIA itu.

"Maaf ya ... dia kalo lagi habis obatnya jadi kaya gini mohon dimaklumi, " Ucap ngawur cewe itu lalu tersenyum ke gua dan sahabat gua,
"Oh iya kenalin nama gua astrid semoga kita bisa berteman ya, " Lanjutnya memperkenalkan diri

Gua dan yang lain mengangguk dan tersenyum mendengar perkataan astrid

"Hay cewe kenalin nama abang Prasetio putra aditya gua bukan anaknya pak kepsek ya btw, kalian bisa panggil gua tio atau babang ganteng juga boleh gua ketua kelas yang paling kece aduhay di sekolahan ini," Cerocosnya panjang ngalahin kereta wkwk

Teman-temannya yang mendengar itu memutar bola matanya,jengah dengan kepd an tingkat akut tio

"Muka kaya tay kuda aja bangga lu, " Ucap RIA sinis

"Serah gua lah dari pada muka lu kaya pantat sapi, " Balas tio tak kalah sinis

Dan perkenalan berlanjut sampe 15 menit baru selesai
Sampek-sampek bokong bohay gua tepos rasanya gara-gara kelamaan duduk.

Syasa pov end

Skip kantin

Setelah berkenalan dengan semua murid kelas 11 ipa1 Syasa dkk sekarang berada di kantin untuk mengisi perut mereka yang sangat lapar karna tadi pagi mereka gak sarapan.

"Eh gaess kita duduk dimana nih?." Tanya Vivin ketika sudah sampai dipintu kantin

"Duduk sana aja, " Tunjuk Syasa pada meja kosong yang berada ditengah-tengah

"Kuy, " Ucap mereka

Syasa dkk langsung aja duduk di meja tengah itu

"Oke gua yang pesen makanan, kaya biasanya kan?," Tanya Veve dan disetujui olehnya mereka "Yok Vin kita pesen makanan, " Ucap Veve langsung menarik Vivin tanpa mendengar persetujuannya

Tak bereselang lama 2V kembali dengan nampan berisi bakso dan es teh

"Silahkan dimakan nona-nona, " Ucap 2V sopan layaknya pelayan

"Haha cocok lu berdua jadi pelayan, " Ejek Syasa ke 2V dan tertawa

" Haha haha Hooh kenapa gak jadi pelayan aja lumayan kan tuh duitnya buat makan kita selama disini, " Timpal Lily lalu ikut tertawa

2V mendengus kesal enak aja cewe cantik gini jadi pelayan kantin gak level, pikir mereka

"Bangke,dasar temen-temen laknat seharusnya tu lu pada bilang makasih kekita bukannya dihina, ya gak ve, " Ucap Vivin kesal

"Iya bener, sakit hati bang dedeq dihina-hina," Kata Veve mendramatisir

"Emak lu dulu ngidam apaan sih Ve sampek-sampe lu jadi kek gini, " Tanya Lily heran dengan kelakuan Veve yang tiap hari semakin gesrek otaknya

"Ya mana gua tau ogeb gua kan masih diperut mak gua, " Kesal Veve karna pertanyaan dari Lily yang mustahil dia jawab

"D.i.e.m d.a.n m.a.k.a.n, " Lerai Syasa dengan penekanan di setiap katanya.
Mereka langsung diam dan makan dengan tenang tidak ada gangguan dari Syaiton-syaiton wkwk

15 menit kemudian
Akhirnya mereka selesai makan dan tak lama bel masuk berbunyi.

"Kuy kelas, " Ajak Veve yang diangguki mereka.

Skipp

Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu tapi Syasa dkk masih setia duduk di bangku mereka.

Biasa penjaga sekolahan baru mereka takut kalo ntar sekolahan kaga dijaga tu sekolahan bakal digondol maling wkwkwk--author

"Pulang yok dah sepi nih takut gua kalo ada hantu," Kata Veve ketakutan

"Heleh lebay lu Ve,kaga ada hantu disini mereka semua takut sama muka lu, " Ejek Syasa

Miris sekali hidup Veve selalu di ejek ama yang lain hiks/🤣

" Emang kenapa sama gua perasaan muka gua cantik ko, " Ucap Veve sambil melihat wajahnya di kaca yang selalu dia bawa kemana-mana

"Mereka takut karna muka lu tu ... " Vivin menggantung ucapannya lalu melirik ke Syasa dan Lily

"Mirip Monyet haha haha, "teriak mereka bersamaan dan tertawa terbahak-bahak melihat bibir Veve maju 10 centi wkwkwk

" Iiiihhh bangsa* lu pada,gua marah, " Kata Veve ketus langsung memalingkan wajahnya

"Uluh uluh Veve marah,eh guys gua mau ke mall nih beli bahan-bahan dapur lu pada mau ikut kaga?. " Tanya Syasa sambil memasukkan buku dan polpennya kedalam tas

"Kuy,ntar kita ke cafe juga yak gua laper nih, " Sahut Veve girang sampe lupa kalo dia sedang marah sama mereka.

"Yah dasar kutil anoa tadi aja marah sekarang denger mau ke mall langsung girang kaya sapi mau berada, " Celetuk Vivin

"Biarin aja Vin ucap biasa juga kan emang dia kaya gitu, ya udin kuy berangkat. "Ungkap Syasa dan berjalan keluar kelas langsung diikuti yang lain.

Mereka berjalan beriringan ke parkiran sekolahan yang disitu hanya ada mobil mereka.
Syasa dkk langsung melesat dengan cepat menuju mall terbesar diJakarta yang tak lain tak bukan salah satu mall milik Syasa

Hampir 6 jam Syasa dkk berada di mall, sehabis belanja bahan-bahan makan mereka memainkan semua permainan di game zona atau zona game (itulah pokonya, author lupa namanya intinya tempat bermain dimall elahh susah bener_-)setelah puas bermain,mereka pergi ke cafe untuk mengisi tenaga mereka.

Tak tertawa Jam sudah menunjukkan
pukul 8 malam. mereka bergegas pulang kerumah karna hari sudah semakin malam.

Bersambung

____-_____-_____-_____-_____-

Jangan lupa picik tanda bintang yang diujung itu ya gaess👌

Bad Girls Syadiba's[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang