03.Kenyataan

197 29 7
                                    


***

Ibarat spongbob pake celananya patrick.

Gua kaget banget ketika bunda gue nyuruh gua pake baju pengantin.
Dan gue harus nurut ama perintah bunda kali ini.

Ya hari ini gue mau nikah sama yang namanya dafa itu. Lelaki yang katanya alim, sopan, dan pinter.
Dan ternyata dia itu dosen dikampus gue.

Flash back on!

Seminggu  setelah gue ketemu ama dosen gue waktu lalu.
Dosen itu benar2 menginginkan aku jadi istrinya.

Dan dia sudah mau menikahiku, secepatnya....

Kalau Gue berontak??.
Yang ada gue nanti malah mlarat, karena  gue masih minta uang saku ama ayah. Dan uang saku gue dipotong.

Bisa dilihat dari keikhlasan sikapnya..
Dalam waktu seminggu ini.
Gue kabur ke rumah nenek ,tapi percuma dia itu selalu tau kemana gue  pergi...

Gue sering berulah ama dia..
Mencoba manas manasin kalau gue itu wanita jelek.
Karena sifat gue bisa dibilang berlawanan ama dia...

Dia baik, sopan, pinter, ganteng.gak pantes kalau dia dapat jodoh kek gue yang nakalnya minta ampun.

Apa dia bakal sanggup mendengar ocehan ku selamanya..
Oh itu tak bisa kubayangkan.

"Anak ayah bakalan jadi istri! ",kata ayah sambil mengusap rambutku.
Tapi aku menepis tangannya.

Aku  masih emang muak ama kelakuan ayah bunda diwaktu lalu.
Dam ini malah nambah bikin muaknya.

"Yah???  Nindy gak mau nikah!  Nindy gak mau! ",kataku.

Waktu itu aku berada diruang makan.

"Nindy??  Dafa itu laki-laki baik.
Laki yang bertanggung jawab.
Dia itu udah mapan hidupnya.
Dan dia juga pastinya mampu membimbing kamu! ",kata ayah.

Aku semakin muak karena omongan ayah barusan.

"Tapi yah??  Nindy gak suka sama dia?  Emang lelaki itu suka sama nindy?  Enggak kan?  Lagian ngapain sih papa pake jodohin segala! kambing,kucing,kebo aja gak dijodohin! ",balasku sambil menyendok nasiku.

"Nindy??  Kamu itu udah dewasa nak?  Bisa pikir lebih gak? ",

"Yah nindy itu udah bisa hidup sendiri!  Jadi jangan ikut campur urusan nindy! ",balasku.
Tapi ayah masih aja ngotot.
Dn itu membuatku bete.

Aku marah. Dan akhirnya pada malam harinya gue pesta mabok ama temen temen gua.

****

Aku berjalan sempoyongan ketika keluar dari club.

Aku tak ingat apa pun.
Yang ku ingat, aku banyak minum sama candra dan bayu.

Gue, gak kuat buat naik motor..
Mata gue udah sepet, ditambah lagi kepala gue puyeng.

"Can! Anterin gue balik! ",

"Gak bisa nin, gue udah gak kuat! "

"Bay?  Antar gue pulang? ",

"Gue udah kagak tahan. Gue mau nginep di club ini ampe besok! ",

"Gue pulang ama siapa dong? ",

"Lho nginep aja bareng kita! ",balas kedua teman nindy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Assalamu'alaikum imamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang