Chapter 02 : Search for truth

250 31 6
                                    

• Orion (POV) •

Sambil duduk di tempat duduk yang berada di samping meja kerjaku, aku melihat setumpuk kertas yang baru saja Elena letakkan di atas meja.

Elena yang berdiri di sampingku lalu berkata. "Sesuai dengan yang tuan Orion minta, aku sudah menulis semua nama player yang terbunuh dalam pertempuran melawan Dragonnout waktu itu."

"Begitu ya." Aku mengambil salah satu lembar kertas dari tumpukan kertas itu dan lalu mengeceknya.

Tanpa menoleh ke arah Elena, aku kemudian berkata padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa menoleh ke arah Elena, aku kemudian berkata padanya. "Terima kasih Elena, kau bisa pergi sekarang."

"Hm, baiklah." Elena kemudian berjalan pergi meninggalkan ruanganku.

Aku lalu mulai membaca nama-nama player yang ada di kertas yang kupegang tersebut.

Tak lama kemudian saat sedang membaca, seseorang mengetuk pintu ruanganku. "Tuan Orion, bolehkah aku masuk." Terdengar suara Aigis dari balik pintu itu.

"Silakan masuk ..." Jawabku singkat.

Aigis lalu membuka pintu ruanganku dan kemudian berjalan masuk sambil berkata. "Aku dengar tuan Orion sedang mencari tahu nama-nama player yang terbunuh dalam pertempuran melawan Dragonnout waktu itu?"

"Hm, saat ini aku sedang membaca semua nama player itu."

"Jadi benar ya. Kalo boleh tahu, kenapa baru sekarang tuan Orion ingin tahu nama player itu? Apa saat ini tuan Orion merasa bersalah dengan kematian mereka?"

Aku kemudian melihat wajah Aigis sambil berkata. "Aku hanya tidak menyangka melawan seorang Dragonnout akan mengorbankan ratusan player kuat untuk bisa mengalahkannya. Selama ini aku berpikir, apa ini sebanding dengan semua pengorbanan itu."

Aigis lalu menanggapi ucapanku. "Aku rasa semua itu sebanding. Berkat pengorbanan mereka kita berhasil menyelamatkan kota Helbron yang dikuasai oleh Dragonnout itu. Aku yakin para NPC yang tinggal di kota Helbron sangat berterima kasih kepada kita yang telah berhasil menyelamatkan kotanya ..."

Sebelumnya aku juga berpikir seperti itu, namun ternyata semua itu salah. Beberapa hari yang lalu aku pergi ke kota Helbron untuk melihat keadaan kota yang sudah kami selamatkan.

Dan saat aku sampai di sana, bukannya mendapatkan sambutan hangat dan ucapan terima kasih. Tapi sebaliknya, mereka semua justru menghujatku karena aku telah membunuh Dragonnout itu yang mereka anggap sebagai pahlawan yang telah menyelamatkan mereka. Aku hanya bisa terdiam waktu itu saat mendengarkan cacian dan hinaan yang mereka lontarkan padaku. Baru pertama kalinya aku mendapatkan hinaan dan cacian seperti itu selama menjadi seorang player di dunia ini.

Mereka bahkan tidak memperbolehkan aku masuk ke dalam kota mereka dan langsung mengusirku pergi dari sana.

Sejak saat itu aku ingin mencari tahu kebenaran tentang semua kejadian ini. Kenapa mereka menyebut si Dragonnout itu pahlawan? Sebenarnya rumor yang mengatakan tentang kejahatan si Dragonnout itu benar atau tidak? Semua pertanyaan itu sekarang tertuju pada setumpuk kertas yang sedang aku baca saat ini.

Vorrestia Online Vol.II : The VengeanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang