Chapter 07 : Stela

201 24 0
                                    

• Stela (POV) •


Pagi hari di kota Lifery.
Tertidur dengan posisi duduk bersandar di tempat tidurnya perlahan aku terbangun.

"Aku ketiduran kah." Setelah semalam mengobati lukanya aku tidak sadar telah tertidur di sini.

Aku lalu menoleh melihat ke arahnya yang masih terbaring di tempat tidur tersebut.

Entah kenapa saat melihatnya aku jadi teringat saat pertama kali aku menemukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa saat melihatnya aku jadi teringat saat pertama kali aku menemukannya.

~
~~~~
* Flashback enam bulan yang lalu *
~~~~
~

Di hutan dekat dengan tempat bekas pertempuran para Player dan Dragonnout waktu itu, aku mencari bunga liar yang mungkin bisa aku bawa pulang untuk dijual di toko bungaku.

Bersama dengan Tiva yang membantuku, aku menyusuri hutan yang terlihat lebat dengan pepohonan yang menjulang tinggi.

Aku dengar dari para player pertempuran waktu itu berhasil mengalahkan Dragonnout yang di anggap sebagai pembuat masalah di wilayah Laiden ini. Tapi aku merasa dia tidak bersalah sama sekali.

Saat sedang melamun tiba-tiba terdengar suara Tiva yang memanggilku dari kejauhan. "Stela, bisakah kau ke sini sebentar ..." Panggilnya padaku.

"Iya, apa kau menemukan bunga yang bagus?" Perlahan aku berjalan menghampirinya.

Namun bukan bunga yang Tiva temukan tapi melainkan sebuah sosok manusia yang tergeletak di tengah hutan itu dengan tubuh penuh luka dan tangan kirinya yang sudah tidak ada seperti terpotong oleh senjata tajam.

Mengamati wajahnya aku mengetahui kalau dia adalah Shig. "Dia Shig ..." Aku tidak menyangka dia berhasil selamat dari pertempuran itu.

"Apa kau mengenalnya?" Tanya Tiva.

"Dia si Dragonnout yang ada di poster buronan itu." Jelasku padanya.

Tiva lalu mengamati wajahnya dari dekat. "Kau benar ... Dia si buronan yang banyak di cari orang itu ... Tapi kenapa dia bisa ada disini? Bukanlah dia sudah di kalahkan oleh player kota Frea?"

"Aku juga tidak tahu. Mungkin dia berhasil selamat dari pertempuran itu." Jawabku yang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya.

"Tapi bagaimana bisa, bukankah player kota Frea mengatakan mereka berhasil membunuhnya. Apa mereka berbohong kepada kita soal ini dan membiarkan target yang mereka buru begitu saja, bukankah ini aneh?" Ujar Tiva yang masih heran.

"Aku juga merasa ada yang janggal dengan hal ini, tapi saat ini kita harus menolongnya."

"Eh, apa kau serius mau menolongnya? Kau tahukan kalau dia buronan yang banyak di cari orang, jika mereka tahu kau menolongnya mungkin mereka juga akan membunuhmu ..."

Vorrestia Online Vol.II : The VengeanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang