Chapter 11 : Princess

131 17 1
                                    

• Stela (POV) •

"Kenapa kita bisa ada disini?" gumamku heran saat mengetahui kereta kuda yang kami naiki berpindah tempat ke sebuah hutan lebat yang tidak tahu berada dimana.

Sebelumnya kami bertiga masih berada di kota Helbron sedang mencari Viona, namun tiba-tiba api hitam muncul membakar kami dalam sekejap kami semua berpindah tempat di dalam hutan ini.

"Stela, sepertinya aku mengetahui tempat ini ... Ini tidak jauh dari perbatasan wilayah Elf." ujar Tiva yang memperhatikan sekitarnya.

Tiba-tiba dari kejauhan dua anak perempuan muncul berjalan kearah kami yang sedang menaiki kereta kuda tersebut.

"Kenapa ada anak kecil di hutan seperti ini." Aku lalu turun dari kereta kuda yang kunaiki dan berjalan menghampiri mereka. "Kalian berdua sedang apa disini? Apa kalian tersesat?"

Dengan nada tersingguh anak perempuan berambut hitam lalu menanggapi ucapanku. "Kami bukan anak kecil yang tersesat .... Kenapa kalian tidak sopan sekali kepada orang yang sudah menyelamatkan kalian ..."

Menyelamatkan kami? dari siapa? Aku bahkan baru pertama kali bertemu dengannya. "Maaf, aku tidak mengerti apa yang kalian katakan ..."

Tiva yang juga terlihat penasaran lalu menghampiriku. "Siapa dua anak perempuan itu, apa mereka tersesat?"

Sontak anak perempuan berambut hitam itu memarahi kami. "Tidak sopan, tidak sopan sekali kalian .... Jangan perlakukanku seperti anak kecil .... Aku ini lebih tua dari kalian tahu ..."

"Dilihat dari manapun kalian masih anak kecil tidak mungkin lebih tua dari kami."

"Aku bukan anak kecil .... Hmph! Mungkin sebaiknya tadi aku tidak menyelamatkan kalian berdua ..."

Anak perempuan berambut putih yang terlihat lebih kalem darinya kemudian menanyakan sesuatu padaku. "Ano, apa Papah masih bersama dengan kalian?"

"Papah? Apa kalian sedang mencari orang tua kalian?"

"Hm, bukankah dia masih berada di kereta kuda yang kalian naiki sekarang?"

Seketika itu aku menyadari sesuatu. "Eh? Apa maksudmu Shig?"

"Iya, Shig adalah Papah kami ..." Jawabnya.

"Haaaaa ......... Shi-Shiig Papah kalian ......." Sontak aku sedikit syok mendengarnya. Berbagai pertanyaan memenuhi kepalaku. Kenapa aku tidak tahu? Sebenarnya sejak kapan Shig menjadi Papah? Apa hubungannya dengan Viona sudah sejauh itu? Tidak mungkin, Viona masih belum begitu lama pergi meninggalkan kota Lifery, tidak mungkin dia sudah melahirkan anak sebesar mereka berdua. Tunggu dulu, apa mungkin dia punya hubungan dengan wanita lain?

"Kalian berdua ..." Memegang pundak mereka berdua aku lalu mencoba menanyakannya. "Kalau boleh tahu siapa Ibu kalian?"

"Ha!? Untuk apa kami memberitahu Ibu kami padamu ..." Sahut anak perempuan beramput hitam.

"Itu sangat penting, aku ingin tahu siapa sebenarnya wanita yang sudah menjalin hubungan dengan Shig ..."

"Apa yang kau katakan? Sepertinya kau sudah salah paham, kami berdua ras Naga yang menjalin kontrak dengan Dragonnout, dan kami memanggil Dragonnout dengan sebutan Papah ..." Jelasnya padaku.

"Eh?" Sejenak aku hanya bisa terdiam. Betapa malunya aku saat akhirnya mengetahui maksud ucapan mereka dan mengetahui kalau aku sudah salah paham. Dengan wajah memerah aku hanya bisa terdiam.

Tiva kemudian berkata kepada kedua anak perempuan itu yang sedang mencari Shig. "Jadi kalian berdua dari ras Naga ya, pantas saja dari tadi aku merasakan kekuatan besar dari kalian berdua ... Oh iya, Namaku Tiva dan dia temanku Stela. Kalau boleh tahu nama kalian siapa?"

Vorrestia Online Vol.II : The VengeanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang