17. 🍒

19.8K 1.7K 490
                                    

Jungkook mengerjapkan perlahan kedua kelopak matanya. Panasnya cuaca hari ini rupanya mengganggu tidurnya. Dengan pelan Jungkook mulai membuka mata dan mengumpulkan nyawanya yang masih berserakan.

Jungkook menyingkap selimut yang menutupi area dada bidangnya hingga sebatas pinggul. Tak mungkin selimut itu ia singkap sepenuhnya. Ia masih dalam keadaan naked omong-omong.

Pria itu lantas memutar badannya dan menghadap Lisa yang masih terlelap di sebelahnya. Sebelah tangan Jungkook terulur, mengusap lembut wajah kekasihnya itu. Sebuah senyum yang terukir di wajah tampannya perlahan mengendur saat ia menyadari bulir-bulir keringat yang ada di wajah Lisa.

Dengan cepat Jungkook menyambar remote AC dan menaikkan suhu pendinginnya. Menyingkap sedikit selimut Lisa hingga kedua payudara Lisa terpampang dengan indah di depan matanya.

Jungkook tertegun. Pria itu meneguk salivanya kasar kendati kedua gundukan ranum itu kini terekspos bebas di depan wajahnya. Apalagi di sana terdapat beberapa bercak merah yang bisa saja menjadi keunguan esok hari. Dan bercak itu tidak hanya satu atau dua biji. Melainkan beberapa biji hingga area leher. Sangat kontras dengan kulit putih Lisa.

Jungkook tersenyum. Mengagumi sendiri karya seni yang telah ia ciptakan.

Diam-diam, timbul ide jahil di otak Jungkook. Pria itu lantas merosotkan tubuhnya ke bawah dan mensejajarkan wajahnya dengan kedua gundukan sintal milik Lisa. Sekejap berikutnya dengan cepat Jungkook memajukan wajahnya dan menenggelamkan wajah itu di area dada Lisa. Mendekap sang gadis --ralat, wanita-- dengan erat dan mengusak usak wajahnya di area dada Lisa.

Dasar mesum!

Lisa menggeliat pelan kala ia merasa tidur tenangnya terganggu. Namun Jungkook tak bergeming, pria itu justru mendekap tubuh Lisa dengan lengan kekarnya yang menahan lengan gadisnya itu dan membuat Lisa kesulitan bergerak. Dan mau tak mau kini Lisa membuka kedua matanya guna mengetahui apa yang menahan tubuhnya.

Kedua bola mata Lisa kini telah terbuka meskipun belum sepenuhnya. Namun gadis itu terkejut kala mendapati tingkah absurd Jungkook yang berdiam di depan kedua gundukan miliknya. Ah, ini menggelikan!

"Paman.. geli.." ucap Lisa lirih.

Jungkook mendongak mendengar ucapan Lisa, pandangan mata mereka saling bertemu. Jungkook menyunggingkan senyumnya melihat kedua mata Lisa mengerjap ngerjap perlahan.

"Mau makan dulu atau mandi dulu?" Tanya Jungkook lembut.

"Makan.." jawab Lisa dengan raut wajah imutnya dan membuat Jungkook terkekeh. Pria itu lantas membangunkan dirinya dan menyambar pipi Lisa sebelum akhirnya benar-benar menyingkap selimut, bermaksud untuk bangun.

Lisa menggeliat, gadis itu juga akan melakukan hal yang sama. Namun saat ia menggeser kakinya, Lisa merasakan area kewanitaannya terasa perih dan sakit. Spontan Lisa meringis kesakitan dan membuat Jungkook tersadar akan sesuatu.

"Sakit?" Tanya Jungkook tepat setelah mengenakan celana bahan miliknya.

Lisa mengangguk pelan. Raut wajahnya tak dapat menyembunyikan rasa sakit yang mendera area selangkangannya. Bahkan air mata kini mulai menggenang di pelupuk matanya. Ini benar-benar sakit dan perih.

Dengan cepat Jungkook menyibak selimut Lisa. Pria itu memposisikan dirinya di depan Lisa yang masih telanjang bulat. Dengan raut wajah khawatir, Jungkook mulai membuka perlahan kedua kaki Lisa, menahan kedua paha mulus itu menggunakan kedua tangannya. Wajah Jungkook sedikit maju dan kini menghadap tepat area kewanitaan Lisa. Mengabaikan raut wajah sang gadis yang memerah akibat rasa malu yang mendera.

Chef, I Love You! || Lizkook [END - DI NOVELKAN] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang