Kriiiiiiiinngggg !!!!
Dengan mata yang masih terpejam, Lisa mengulurkan tangannya, meraba nakas dan mematikan alarm jam weker yang berbunyi dengan nyaring itu.
Lisa kembali menarik selimutnya. Udara pagi ini cukup dingin, membuat gadis itu enggan untuk membuka kedua matanya. Namun saat ia akan kembali terlempar ke alam mimpi, Lisa tiba-tiba membuka kedua mata bulatnya dengan lebar.
"Astaga! Ini kan bukan rumah Bambam oppa!"
Mengingat itu, Lisa segera menyingkap selimutnya dan bergegas turun. Melangkah cepat menuju kamar mandi sebelum akhirnya gadis itu beranjak ke dapur.
Sesampainya di dapur, Lisa mengikat asal rambutnya ke atas . Leher jenjang gadis itu terekspos bebas, dan rambut terikat yang sedikit berantakan membuat kesan,, errr.. seksi!
Lisa melirik jam di dinding , masih pukul setengah enam pagi, dan pintu kamar Lee Jungkook masih tertutup rapat.
Dengan cepat, Lisa membuka lemari pendingin, melihat bahan yang terdapat di sana. Ia berencana membuat sarapan. Dan kedua sudut bibir gadis itu terangkat ke atas. Isi kulkas itu sangat berbeda dengan isi kulkas Bambam. Jika isi kulkas Bambam penuh dengan aneka camilan dan makanan instan, namun isi kulkas Jungkook justru seperti kulkas ibu-ibu rumah tangga. Penuh dengan buah dan sayuran segar.
Lisa meraih roti tawar , sebanyak empat buah dan ia mulai memanasi grill pan dengan sedikit margarin. Memanggang roti itu di sana dan membaliknya agar roti itu tidak berubah warna menjadi hitam. Tak lupa Lisa juga memotong sayuran seperti daun selada dan tomat yang telah ia cuci dengan bersih. Ia terlihat sibuk.
Cklek..
Jungkook telah keluar dari kamarnya. Dan ia heran saat melihat Lisa sedang sibuk di dapur. Bukankah Lisa tak bisa memasak? Itu yang ada di pikirannya.
"Sedang apa kau?" Tanya Jungkook seraya melangkah mendekati Lisa.
"Ah, selamat pagi paman.. aku sedang membuat sarapan."
Jungkook mengangkat kedua alisnya ke atas, bibirnya mencebik ke bawah dengan pandangan mata yang memperhatikan semua bahan.
"Sandwich?"
Mendengar ucapan Jungkook, Lisa mengangguk. Ia memang tak pandai memasak. Jadi sandwich adalah pilihan tepat untuknya.
"Mau ku bantu?" Tanya Jungkook seraya berdiri di sebelah Lisa yang masih sibuk dengan sayurannya.
"Tidak." Jawab Lisa. Gadis itu meletakkan pisau dan mengalihkan atensinya pada Jungkook. Lisa meraih tubuh Jungkook, mendorongnya ke arah meja makan.
"Kau tunggu di sini paman. Aku memang tak pandai memasak, namun jika hanya sekedar sandwich, aku tak akan mengecewakan mu."Jungkook menghela nafas pelan, pria itu kini dengan patuh duduk manis di meja makan, menatap Lisa yang sibuk dengan masakan yang bagi Jungkook bukan apa-apa itu. Lagipula ia ingin tau, bagaimana rasa masakan Lisa. Yaaa, meskipun hanya sekedar sandwich sih.
Tenggelam dalam lamunannya, Jungkook tersentak saat tiba-tiba segelas susu berada tepat di depannya, ia mendongak dan pria itu mendapati Lisa yang telah selesai memasak kini duduk berada tepat di depannya.
"Paman, mari makan.." ucap Lisa dan mendapat anggukan dari Jungkook.
Jungkook tersenyum tipis, pria itu menyesap susu yang berada di depannya sebelum akhirnya mulai mengunyah sandwich buatan Lisa. Hmm.. rasanya lumayan. Tapi wajarlah, bahkan saos nya saja bukan buatan Lisa. Ehee..
"Paman.."
"Hmmm.."
"Hari ini kita akan belanja kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chef, I Love You! || Lizkook [END - DI NOVELKAN] ✓
Fanfic( Ilustration by : Abimanagara ) ( Cover Design by : B.K Graphic ) [ M ] Lee Jungkook, seorang Chef tampan dan seksi yang menghabiskan hampir seluruh waktunya dengan memasak . Tangan kekarnya begitu terampil dalam menciptakan berbagai olahan cantik...