Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Walaupun cerita ini bakal ending, tpi cintaku buat lizkook gk bakal prnah ending *eakkkkk 😂😂😂😂
Btw, ucapan makasihku banyak2 buat kalian yg sudah mencintai cerita ini bhkan smpai terakhir. Walaupun cerita ini prnah aku unpub sbelumnya, tpi gk nyangka masih ada yg nungguin smpe aku publish lagi. Im watching u guysssss, alwaysss. Walaupun aku juga gk prnah balesin satu2 komentar kalian, tpi komenan kalian adalah salah satu penambah mood aku, which is make me so happy bgttttt
Pkoknya sayang banyak2 buat kalian smua. Karena tanpa kalian, cinta ini bukanlah apa-apa 💜💜💜💜💜
. . . . .
"Kau menyukai bagaimana bentuk dekorasinya?"
Jennie sedikit terkesiap, namun dengan cepat merilekskan dirinya ketika mengetahui siapa yang tengah memeluk pinggangnya saat ini. Menemukan Taehyung di sana yang tersenyum padanya dimana gadis itu membalas senyuman itu sembari mengangguk untuk menjawab ucapan pria itu sebelumnya.
"Hmm. Aku tak menyangka jika Jungkook dan Lisa akan memakai suasana outdoor untuk acara pernikahan mereka. Ini benar-benar indah."
"Tidak seindah dirimu."
Tak ada jawaban apapun yang Jennie keluarkan saat itu. Hanya menunduk untuk menyembunyikan wajah meronanya yang pasti sudah tercetak sempurna di kedua pipinya. Sudah lama berhubungan dengan Taehyung, tak membuatnya begitu saja terbiasa dengan semua ucapan bualan yang selalu Taehyung lontarkan padanya. Membuat Taehyung yang melihat bagaimana reaksi Jennie saat itu semakin dibuat jatuh cinta untuk ke sekian kalinya pada gadis itu.
"Astaga, ini bahkan sudah dua bulan berlalu dan dia masih saja seperti itu."
Gumaman itu membuat Jennie melirik ke arah Taehyung, dimana pandangannya kini mengikuti kemana arah tatapannya tertuju. Melihat Rose dan Jimin yang memang tak jauh dari keduanya.
"Berhentilah menjadi gila, Park Rose!! Kau membuatku merinding setiap kali aku melihatmu!!"
Nyatanya, keduanya mengalihkan pandangan mereka. Rose bahkan sudah memasang wajah kesalnya, menatap pada Taehyung yang malah menjulurkan lidahnya seolah tengah mengejeknya saat ini.
"Apa kau sebegitu bahagianya bisa mendapatkan cincin di jari manismu, huh?"
"Ck, sialan kau, Kim Taehyung!!"
Tapi Taehyung hanya tertawa di sana, bahkan tak berhenti ketika Jennie seolah menyuruhnya untuk berhenti dengan menyentuh lengannya.
"Yah, aku hampir saja berpikir jika kau mungkin akan menjadi perawan tua karena Jimin tak juga melamar dirimu."
Rose mendecak, sudah tak tahan dengan ucapan Taehyung. Sebelum orang-orang di sekitarnya bisa menghentikannya, Rose dengan cepat mendekat pada Taehyung di sana. Dan seperti tahu apa yang akan terjadi pada keduanya, baik Jimin maupun Jennie ikut bergerak cepat pula.
