Past

134 20 0
                                    

Matahari telah keluar dari tempat persembunyiannya. Ren yang sedang tertidur pun merasa terganggu. Ren membuka matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah sebuah kamar. Lalu yang kedua adalah ingatannya.

"Apa itu mimpi?" Pikirnya. Ia bertemu cowok yang sudah sangat lama ia sukai, tidak bahkan cintai. "Tapi sepertinya bukan. Tadi malam jadi Dj. Lalu mau pulang ketemu laki tak dikenal, mengantarkannya, sampai ada yang menyapaku, dan... ASTAGA!!" Ren membelalakan matanya. Bagian yang terakhir itu. Ia pingsan, ia memang suka begitu jika mendadak bertemu dengan seseorang yang bahkan ingin ia lupakan.

Ren mulai turun ke lantai bawah. Disana, di ruang keluarga tepatnya sofa, terlihat laki yang sedang bermain smartphonenya. Ren melemas lagi. Laki itu terlihat keren, meski acak-acakan. Dan... ah tidak! Ia seharusnya sudah lupa dengan orang itu. "Tapi apa orang itu mengenalku?" Pikir Ren.

Perlahan-lahan Ren menuruni anak tangga. Sonix yang mendengar langkah kaki dari atas pun mendongak. Ia tersenyum. "Dia sudah sadar. Sangat cantik." Pikirnya. "Hai.." sapa Sonix saat Ren sudah turun dan akan pergi kedapur.

"Ju..ga?" Suara Ren terlihat kikuk. Ia kedapur mengambil minum untuknya dan Sonix. Setelah beres, Ren pergi ke arah ruang keluarga  tempat sonix duduk.

"Ini.." ujar Ren canggung. Sonix tersenyum -lagi- . Membuat Ren harus menahan rasa terbangnya. Ia tidak ingin salah sangka. Bahwa inilah yang ia rasakan.

"Sudah mendingan?" Tanya sonix. Ren yang mendengar agak bingung. Masalahnya mendingan  karena apa? Memangnya ia kenapa?

"Em.. ya?" Sonix hanya mengangguk saja. Ren bingung. Mama sama Papanya kemana? Kalau sonix masih disini berarti mama dan papanya tak pulang?.

"Semalam orang tuamu ada dirumah. Dan jam 6 pagi tadi mereka sudah berangkat" Ren hanya mengangguk. Namun dalam hati ia masih bertanya-tanya. Apa orang tuanya tak marah?. Aneh sekali.

                       ♡♡♡

Drrrtt... Drrrtt... Drrrrtt...

Gubrak...!

"Aduh.. Siapa juga ini yang nelpon?!" Dengan secara asal ia mengambil handphonenya dan jarinya menggeser tombol warna hijau, tanda terima panggilan.

"APA?!!"

"Astaga.. Biasa aja, lagian kamu habis ngapain? Lama sekali mengangkatnya.."

"Ya? Ketiduran. Dan ini juga aku bangun kesiangan. Kenapa?"

"Oh.. haha.. em, kamu ada jam kuliah?"

"Ya?. Kenapa?"

"Ohh, tak apa.. Selesai jam berapa?"

"Mulai jam 9. Selesai jam 11. Hanya 2 jam saja. Kenapa?"

"Oke. Nanti kita bertemu di cafe Lilysugar ya.."

"Heh.. Aku udah tahu! Iya! Bye!" Setelahnya ia memutuskan obrolan. Yang menelfon tadi ada Jon. Temannya di club Freshin black. Baru sebentar ia bangun dan berniat ke kamar mandi. Pintu apartemennya di ketuk.

"Arrgghh.. Siapa lagi?!!" Kesalnya. Ia membuka pintunya dengan kasar. Dan disana berdirilah seorang gadis manis nan imut.

"Hai... Dicky..."

                          ♡♡♡

Hai.. Gimana menurut kalian? Bagus gak? Vote nya boleh dong ya.. kalau bagus. Em.. aku tunggu 5 vote deh. Kalo bisa 5 alhamdullilah. Kalo lebih alhamdullilah banget#ngarep-_-
Oke guys.. Voment butuh ya, see you (*¯︶¯*)

Love BloomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang