Chapter 2-2

7.2K 659 56
                                    

Trak.

Trak

Trak

Masakan yang dimasak Jaemin terlihat lezat dan berbau harum,  gadis itu meletakkan semua makanan yang sudah dimasaknya diatas meja makan.

Jeno sejak tadi masih betah dimeja makan sambil menemani Jaemin memasak, dan menjadi lapar karena baunya juga sangat harum dan tampilan makanan yang terlihat lezat.

"Aku tidak tau jika anak sekolah seperti mu memasak dengan sangat ahli"

Jaemin tersenyum dan duduk dihadapan Jeno, dia masih tidak menggunakan kacamatanya.

"Ibu ku bilang, perempuan itu harus pandai memasak, jadi aku belajar dari ibuku, ku harap kau menyukainya"

Jeno tersenyum dan mencicipi makanannya, dan kemudian wajahnya langsung berseri-seri "wah ini sangat enak"

"Terimakasih" Jaemin kemudian menatap sofa yang ditiduri Renjun "sampai kapan Renjun akan tidur? dia pasti juga lapar" Jaemin kembali menatap Jeno  yang sudah mulai makan "aku akan membangunkan Renjun untuk bergabung bersama kita"

Tapi sebelum Jaemin berdiri, Jeno menahan tangannya "biarkan saja teman mu tertidur, dia terlihat sangat lelah"

"Ah, Benar juga" Jaemin juga tidak tega jika seperti itu, dia memperbaiki duduknya, dan mengambil sumpit "mari makan"

Jaemin itu sebenarnya mudah sekali bergaul dengan orang lain, hanya saja disekolah ibunya terlalu banyak memesan padanya untuk tidak terlalu dekat dengan teman sekolahnya, dan dia menurut tanpa banyak bertanya.

"Kau terlihat lebih cantik tanpa kaca mata mu"

"Aku tau, makanya itu aku menggunakan kacamata tebal itu" Jaemin menunjuk kacamatanya yang di latakan diatas meja dapur dengan dagunya. "dan juga berpenampilan seperti ini"

Jeno menghentikan makannya dan menatap Jaemin karena terkejut "apa alasannya? "

"Karena orang tua ku tidak menginkan para pria menyukai ku" Jaemin menjawab dengan santai, padahal Jeno merasa kebingungan, mana ada orang tua yang melarang anaknya disukai banyak orang? bukan kah harusnya senang?

Jaemin tersenyum melihat kebingungan Jeno.

Jaemin jadi ingat waktu sekolah SD dia mendapat banyak kado, dan para anak laki-laki banyak yang menyatakan cinta padanya dan itu sangat menganggu dirinya, terlebih saat itu dia sudah bertunangan dengan Mark.

"karena kau suami Renjun, Aku rasa tidak ada salahnya untuk memberi tahu mu"

Jeno tidak mungkin menyukainya kan?

Lagi pula, Jeno  itu sudah memiliki istri, dan istrinya itu Renjun, temannya yang sangat baik hati.

Jadi tidak mungkin Jeno  menghianati temannya yang baik hati itu.

Jaemin menunjukkan giginya yang terkawat "kawat ini juga hanya ku gunakan ketika aku keluar, jika dirumah penampilan ku tidak seperti ini"

Jeno merasa tertarik untuk mengetahui nya "jadi, seperti apa penampilan mu?"

"Sama seperti gadis pada umumnya, simple dan tidak culun seperti ini"

"Kau pasti sangat cantik"

Yang Jeno lihat, memang tanpa kacamata yang tebal itu, Jaemin terlihat cantik, kacamata yang digunakan Jaemin itu sangat mengganggu, gigi kawatnya juga.

"Tentu saja" Jaemin kembali tersenyum, dan senyum nya juga saat Jeno perhatikan memang membuat Jaemin menjadi jauh lebih cantik.

Dan saat makanannya habis, ponsel Jaemin berbunyi dan panggilan itu dari ibunya, menyuruhnya agar segera pulang.

[END] PERTAMA DAN TERAKHIR (NOREN & MARKMIN VER.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang