"Assalamu'alaikum, Mang Opan!"
Penjaga Gerbang Rumah dikediaman San yang biasa di panggil Mang Opan, menoleh kan kepalanya saat mendengar namanya dipanggil oleh seseorang.
"Eh.... Naon nyà?" yang memanggil mang Opan tadi itu Juno, dia memakirkan motornya tepat didepan Pos Mang Opan berada
"Juno, mang... masa lupa sih?" katanya dengan akrab
"Eh... Si juno, sia teh kemana aja... baru main lagi kamari? Loh? ini satu nya siapa?" mang Opan yang lagi bersalaman dengan Juno pun mengalihkan pandangan nya pada Hoho yang masih diam berdiri dibelakang Juno
"Hobigail, panggil aja Hoho, mang..." kata Hoho sambil ikut bersalaman dengan mang Opan,
"Nyariin Den Ezan ya?" tanya mang Opan tepat sasaran
"iya, mang..." jawab Uno dan Hoho serempak
"èleuh-èleuh... kompakan pisan ngomongnya..." ucap mang Opan masih dengan gelagat sundanya
"Masuk aja, ada ibu didalam lagi nonton TV" Juno mengangguk dan kembali menyalakan motor matic nya itu, tanpa lama lagi Juno memasukan motornya setelah mang Opan membukakan gerbang rumah San
"gilasih... ternyata rumah nya bang San lebih luas dari yang gua kira..." kata Hoho sambil melogo menatap sekelilingnya
"kok lo kyaknya kaget gitu sih? kan lo sendiri juga punya rumah yang besar kayak gini" kata Juno terheran-heran sambil melepas Helm yang ia kenakan
"Waktu itu pernah diceritain sama bang Jef sih... tapi ya ternyata melebihi ekspetasi gue ini mah, bang uno! kalau soal rumah gue sih... gua gak pernah anggap itu rumah..." karna hawa disekitar sudah mulai tidak enak, Juno pun mengalihkan pembicaraan
"masuk yu, bang San udah nunggu kali didalem..." Juno dan Hoho pun melangkahkan kaki nya memasuki rumah San
"assalamu'alaikum..." Bunda yang sedang serius menatap TV pun mengalihkan pandangan karna mendengar suara asing dirumah nya
"eh? temenya San?" tanya bunda yang langsung diangguki Juno dan Hoho
"langsung ke atas aja, tadi San udah pesan ke bunda kok..." kata Bunda, tapi sebelum mereka berdua naik keatas mereka salam dulu pada Bunda
"kalau gitu Juno sama Hoho keatas ya, Bun" bunda mengangguk sambil tersenyum
setelah sampai naik keatas, Juno dan Hoho berdiri tepat didepan pintu kamar San. Baru saja tangan Juno terangkat ingin mengetuk pintu tersebut, namun dari dalam sana sudah ada yang membukakan pintunya.
"Anj--- Siapa ya?" ternyata mereka salah kamar, kamar yang ingin mereka ketuk itu ternyata kamar Ardan
Ardan yang tadinya terkejut, sekarang memasang wajah bingung menatap dua manusia asing dihadapan nya ini
"kita berdua teman nya, San." kata Hoho yang langsung diangguki oleh ardan
"Kamarnya adek saya disana, kalau ini kamar saya ehehehe" melihat Ardan yang cengegesan tanpa arti, Juno dan Hoho pun tersenyum kaku
"o-oh.. iya, makasih kak..." ucap Juno yang langsung berjalan kearah kamar San yang sebenernya
"ini kan bener?" tanya Hoho, Juno hanya mengangguk sambil mengetuk beberapa kali pintu kamarnya, dan tak lama kemudian San muncul dari balik pintu
"gak ngechat sih kalau udh sampai?" tanya San yang kini sudah berada dihadapan mereka
bukannya menjawab, Juno malah balik bertanya pada San karna tampilan nya malam ini
"Lo... mau kemana bang?" tanya Juno
pasalnya San sekarang memakai setelan Kemeja putih, Celana hitam, dan sudah memakai sepatu. tidak seperti biasanya, Rambutnya bahkan ditata serapih itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me,
FanfictionTitle Book : Remember Me, Why I Loved Her? Cast : -Choi San -Yeh Shu Hua Target : End 40 chapter. _________________________________ Sabila : Terimakasih, karna sudah mau hadir dihidup ku. San : terimakasih kembali, karna sudah menjadi s...