Malam semakin larut dan Yoonji masih berdiri di depan rumahnya karena sang adik belum juga pulang setelah pagi dia keluar dan tak mengatakan apapun padanya
"Sudah jam 11 malam kemana Yoongi pergi bahkan ponselnya tak bisa di hubungi" ucap Yoonji cemas
Yoonji memasuki rumah dan menghubungi Jimin karena biasanya Yoongi akan pergi bersama Jimin
"Jimin" ucap Yoonji ketika panggilan telah tersambung
"apa" balas Jimin datar
"Apa Yoongi bersamamu?"
"tidak"
"Aku kira dia bersamamu karena dia belum pulang"
"Apa peduliku"
"Kau berantem dengannya?"
"Tak penting" ucap Jimin dan mematikan sambungan telponnya
Yoonji sangat bingung dengan Jimin karena bagaimana bisa dia berbicara seperti itu
"Apa Jimin-" Yoonji menjeda ucapannya
"Ahh kurasa Jimin sudah tau jika Yoongi-
Harusnya aku tau, Jimin pasti marah pada Yoongi dan tak mau menemuinya lagi, tapi kemana Yoongi?" Yoonji semakin gelisah°°°
Setelah panggilan terputus Jimin kembali merebahkan badannya
"Aku tak peduli dia mau pergi kemanapun" gumam Jimin "sampai kapanpun aku sangat membenci mereka, mereka semua sama" gumam nya lagiTak lama pintu apartemen terbuka dan tentu saja itu adalah Jungkook yang baru pulang
Jimin keluar dari kamar dan menghampiri Jungkook yang menuju dapur"Oh kau belum tidur?" Tanya Jungkook
"Pergi dengan Taehyung?"
"Iya" balas Jungkook dan meminum minumannya lalu duduk
"Hanya berdua?"
"Iya hanya berdua"
"Oh baiklah" ucap Jimin dan hendak pergi
"Ada apa denganmu? Kau tak ingin cerita apapun padaku?"
Jimin berhenti dan membelakangi Jungkook dia masih enggan berbicara dan hanya diam
"Jika kau memendam masalahmu sendiri kau bisa saja gila"
Jimin kembali dan duduk di hadapan Jungkook di meja makan
"Aku gak tau harus bicara apa"
"Hanya intinya saja"
"Aku kecewa pada Suga dia benar-benar mengecewakan ku"
"Karena"
Jimin tak menjawab hanya memainkan jemarinya
Jungkook menggenggam tangan Jimin dan tentu saja jimin cukup kaget karena Jungkook bisa sepeduli ini padanya
"Katakan saja aku akan mendengarkan""Kau tau bukan sesuatu yang sangat aku benci"
"Aku?"
Jimin memutar matanya malas
"Bukan itu, tapi masalah orientasi""Ah iya aku tau lalu"
"Suga dia-" Jimin menggantung ucapannya
"Aku mengerti" Jungkook melepas genggamannya "apa dia bilang dia menyukaimu?"
"Tidak, tidak begitu"
"Lalu?"
"Dia hanya jujur padaku masalah orientasi nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
SeeSaw
FanfictionPertemuan yang tak disengaja buat seorang Park Jimin yang sedang patah hati dengan seorang Min Yoongi seorang adik dari wanita yang paling dicintainya Namun seberapa Banyak pun kisah indah yang Jimin torehkan akan hilang hanya dalam satu malam Baga...