Masa lalu Jimin
°°
"Hyung aku ingin pergi ke toko buku sore ini" rengek Park Jihoon adik tingkat Jimin juga seseorang yang Jimin sayangi
"Tapi Eomma sedang sakit aku tidak bisa meninggalkannya dan Appa sedang keluar kota"
"Apa aku berlebihan Hyung? Apa permintaanku sangat sulit? Aku bahkan tak pernah minta apapun padamu, aku tak pernah mengajakmu pergi kemanapun hanya kali ini saja apa sangat sulit? Apa aku tak penting buatmu?"
"Tidak begitu Hoonie tapi Eomma-"
"Baik terserah aku pergi sendiri"
"Baik-baik aku akan menemanimu" akhirnya Jimin mengalah
Jimin tak tega membiarkan adik tingkat kesayangannya pergi sendiri karena Jihoon terbilang anak yang hampir tidak pernah keluar rumah jika bukan ke sekolah itupun harus di antar oleh orangtuanya karena Jihoon memiliki daya tahan tubuh yang sangat lemah hingga dia akan cepat drop jika kelelahan
"Tak usah jika kau terpaksa, temani saja Eomma"
"Hey jangan begitu aku tidak terpaksa, aku mau menemanimu"
"Lalu Eomma?"
Jimin diam dia bingung juga dengan situasinya
"Kau tak bisa jawab kan, sudahlah" Jihoon diam beberapa saat "ah aku akan pergi dengan Daniel saja" lanjutnya
"Daniel yang waktu itu mengatakan kalau dia menyukaimu?"
"Iya"
"Tidak, aku yang akan mengantarmu, jangan berani-berani kau menghubunginya"
Jihoon lalu tersenyum
"Baiklah nanti setelah pelajaran ku selesai kau jemput aku ke kelasku ya Hyung""Baik"
°°°
Jimin sudah menunggu Jihoon di depan kelasnya
"Menunggu lama?" Ucap Jihoon dan menggandeng tangan Jimin
Orang-orang yang berada disana menatap Jihoon dan Jimin dengan pandangan yang sangat aneh karena sudah bukan rahasia lagi jika Jihoon adalah seorang gay sedang Jimin terkenal dengan cowok paling dingin tetapi dia banyak di gemari oleh para gadis karena ketampanannya.
Jimin menatap orang yang menatapnya dengan pandangan yang menurut Jimin itu pandangan yang mengintimidasi
"Apa ada yang salah?"Semua orang lalu menunduk dan berlalu pergi
Jihoon dengan refleks melepaskan genggamannya pada lengan Jimin
"Maaf" ucapnya lalu menunduk"Kenapa?" Jimin lalu meraih tangan Jihoon dan menggenggamnya erat "begini saja aku tak keberatan"
Jihoon menatap Jimin lalu tersenyum sangat manis
"Hyung aku sangat menyukaimu" ucap Jihoon dengan pandangan memujanya"Iya aku tau" balas Jimin lalu mengusak rambut Jihoon dan menariknya keluar dari area sekolah
Mereka telah sampai di parkiran tapi Jimin tak kunjung menyalakan motornya
"Kenapa apa tidak jadi pergi?" Ucap Jihoon"Sebentar aku menunggu sepupuku dulu"
"Apa kita akan pergi dengan sepupumu? Apa kita tak bisa pergi berdua saja?"
Jimin menatap Jihoon dan menggenggam pipinya
"Lihat wajahmu sudah sangat merah kerena kedinginan apa kau masih mau naik motor? Aku tak mau jika saat pulang kau sakit dan Eomma mu akan menghukum ku"

KAMU SEDANG MEMBACA
SeeSaw
FanfictionPertemuan yang tak disengaja buat seorang Park Jimin yang sedang patah hati dengan seorang Min Yoongi seorang adik dari wanita yang paling dicintainya Namun seberapa Banyak pun kisah indah yang Jimin torehkan akan hilang hanya dalam satu malam Baga...