SeeSaw

Berakhir

Suga side

"Aku antar kau ke tempat Yoonji atau Taehyung ok?" Ucap Namjoon pada Suga ketika mereka sedang berada di mobil

Suga tak merespon perkataan Namjoon hanya melamun

"Suga, kau mendengar ku?" Namjoon menggenggam tangan Suga

Suga menarik tangannya dari genggaman Namjoon dan menatap Namjoon

"Aku membencimu kau tau bukan?"

Namjoon lalu tersenyum ada rasa sakit di hatinya dengan perkataan Suga
"Iya aku tau"

"Dan kau juga tau bukan dulu aku sangat mencintaimu?"

Namjoon kembali tersenyum dan mengangguk
"Iya aku tau"

"Kau membuat ku mencintaimu dengan mudah dan membencimu dengan mudah pula"

"Hmp"

"Sampai kapan pun ternyata rasa cintaku padamu selalu bisa mengalahkan rasa benciku Namjoon, bahkan aku sudah bertekad jika aku bertemu denganmu aku akan membunuhmu, tapi kenyataannya perasaanku mengkhianatiku"

"Apa kau mau kembali padaku? Aku berjanji aku tak akan menyakitimu lagi, dulu aku terlalu memikirkan pandangan orang lain akan hubungan kita tapi sekarang-"

"Sekarang semuanya sudah berbeda" Suga memotong perkataan Namjoon
"Sekarang aku yang memikirkan pandangan orang lain" Suga mengalihkan pandangannya dan menyandarkan kepalanya di bantalan mobil dan menutup matanya
"Aku tidak bisa mengecewakan Appa ku lagi, dia sudah banyak berjasa untukku, dan aku akan menuruti semua keinginan Appa"

"Apa maksudmu kau juga akan di jodohkan seperti Yoonji"

"Tidak, aku hanya akan berusaha mencintai yang seharusnya aku cintai"

Namjoon hanya diam dan memandang sendu pada Suga

Suga membuka matanya dan menatap Namjoon
"Sekarang ayo kita berhenti, berhenti buat saling bertemu dan berhenti buat saling mengenal"

"Tapi-"

"Tidak ada tapi, mengertilah ini semua demi hidupku kedepannya"

"Lalu apa salahnya jika kita tidak bisa bersama sebagai kekasih kita bisa bersahabat lagi seperti dulu"

"Salah, karena tidak ada yang namanya sahabat jika masih ada dasar cinta"

"Apa kau yakin karena ini semua demi Appa mu bukan karena Jimin?"

Suga tersenyum penuh dengan luka
"Jimin?" Suga menjeda ucapannya cukup lama

"Dia orang yang Yoonji cintai dulu, aku dekat dengannya karena dia bilang dia tak bisa bersama dengan Yoonji karena Yoonji akan menikah dan juga tidak bisa bersahabat dengannya karena dia masih sangat mencintai Yoonji. Lalu dia datang padaku, dia menawarkan persahabatan denganku, dia mengatakan akan membuatku sembuh dan membuat aku mengingatnya. Yoonji mengatakan jangan terlalu dekat dengan Jimin karena bisa saja Jimin dekat denganku hanya ingin dekat dengan Yoonji saja dan aku tak percaya. lalu Yoonji bilang Jimin seorang homophobia dan aku pun tak percaya, yang aku yakini yang namanya persahabatan akan selalu bisa menerima bagaimanapun keadaan sahabatnya, tapi setelah Jimin tau aku seorang gay dia benar-benar membenciku dia menghindari ku begitu saja. Dan tepat dengan Jimin menghindari ku Appa menyuruhku pergi ke Amerika untuk melanjutkan pengobatan ku dan aku memang bertekad aku akan sembuh dan aku harus sembuh demi Jimin, dan akan ku buktikan jika Jimin bisa ku dapatkan karena perlahan cintaku memang mulai tumbuh untuk Jimin. Setelah aku kembali dan aku bertemu lagi dengan Jimin kita mengobrol dan dia membahas akan janjinya dulu untuk menjadi sahabatku dan membuatku sembuh tapi aku berpura-pura lupa ku pikir dia akan mengatakannya padaku tapi dia bilang itu adalah janji yang tidak penting, dari situ aku sadar ternyata perasaanku hanya ada padaku saja. Tidak pada Jimin"