Bagian (4)

25 3 1
                                    

Tringggg!!!

Para siswa/i SMA Garuda berhamburan keluar kelas, termasuk rafan dan sahabatnya, mereka memutuskan buat belajar setelah sekian lama membolos, para guru dibuat kaget dengan tingkah mereka, pasalnya belom pernah mereka menjadi adem satu hari ini, atau bisa saja dibilang tiada hari tanpa masuk BK, tapi hari ini akan menjadi hari tercatat di sejarah, dimana seorang Rafan Ravindra seorang ketua geng KHILAX ikut belajar bersama para siswa lainnya.

Mereka semua langsung bergefas menuju kantin, tetapi rafan langsung terhenti ketika melihat objek yg ada di lapangan. Dia langsung membulatkan matanya apa yg dilihatnya disana, yaps seorang Anandra Callysta yg dia cari, bersama ketiga temannya sedang di hukum menghormat bendera.

" Lah lo ngapa berenti raf. " ucap farel.

Rafan hanya mengarahkan wajahnya kearah lapangan, seketika farel dan lainnya termasuk aksel melihat kesana. Farel, zayn, dan azlan tatap tatapan bingung apa maksud si bos, karena di lapangan itu hanya ada empat cewek yg sedang menghormat bendera sambil sekali sekali mengelap keringat masing masing, tak terkecuali aksel yg sedari tadi senyum senyum sendiri melihat tingkah kakaknya.

" Lo ngapa senyum senyum sendiri sel? " tanya zayn bingung.

" Itu tuh cewek yg dicari sama rafan. " sambil menunjuk ke arah andra.

Bertepatan dengan itu, andra melihat ke arah mereka dengan tatapan bingung tapi setelah itu andra langsung membuang muka ke arah lain.

" APAAAA !! Jadi itu cewek yg di cari sama si bos. " ucap zayn heboh.

Plak

Rafan menampar mulut zayn yg kelewat ember, bisa habis dia kalau cewek itu nanti kepedean gara gara teriakan si zayn.

" Lo bisa agak pelan ngomong gak, nanti yg ada tuh cewek kepedean gue cariin. " ucap rafan malas.

" Cantik bosss !! " ucap farel sambil menunjukkan ibu jarinya ke depan wajah rafan.

" Mereka seksi seksi anjirr, apalagi yg samping cewe si bos gilaaaa body goals banget, apalagi pas keringetan gitu, aduhh makin gemeshhh. " ucap zayn lebay.

" Gila lo. " ucap rafan dan pergi menuju kantin.

Azlan hanya menatap mereka semua, dia tidak ingin bersuara hari ini, dia hanya melihat seorang gadis yg berdiri disana dengan keringat bercucuran di pelipisnya, gadis dengan poni yg sengaja di pendekkan dan rambut yg di ombre tetapi dia kuncir kuda, menarik perhatian azlan, dia adalah Delisha Elvaretta.

' Lucu. ' batin azlan.

Mereka hanya mengikuti rafan dari belakang, teriakan teriakan fansnya tidak dia hiraukan, ini sudah jadi kebiasaannya mendapat teriakan gak berfaedah gini.

Di lain tempat

Andra dan ketiga sahabatnya sedang menjalani hukuman, panas terik begini masak iya disuruh hormat bendera, dari jam pelajaram pertama sampai pulang, gila tuh guru BK bikin emosi aja.

" Gue masih kesel sama tuh guru, masak kita baru ini telat harus dihukum begini lagi sih, awas aja kalo gue jumpa habis gue tampol tuh guru. " ucap naya kesal.

Bukan sekali mereka telat, tetapi berkali kali tetapi selalu lolos buat kabur, akhirnya sekarang mereka tak bisa kabur ini semua ulah delisha.

Flashback on

" Nay, lo cepetan naik elah, berat nih gue gendong lo buat naik, mangkanya jadi org jangan kecil. " ucap delisha.

" Bodoamat gak denger gue. " ucap naya kesal.

RafandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang