Bagian (5)

31 5 7
                                    

Bel pulang sudah berbunyi dari 10 menit yg lalu, semua siswa sudah pulang hanya tersisa beberapa orang saja yg mengikuti ekskul, lain dengan kelima cowok tersebut yg dengan santainya masih berada di dalam kelas, ah ntahlah mereka sedang menunggu apa.

" Raf, kita ngapain sih, seharusnya gue udah nyampek nih ke rumah udah rebahan main game. " ucap seseorang yg tak lain adalah farel. Lelaki itu sungguh ingin memaki rafan, tapi niatnya ia urungkan karna dia ingin melihat indahnya dunia. Bisa berabe kalau rafan ngamuk.

" Ck!! Ribet lo. " ucap rafan langsung bangkit dan meninggalkan mereka semua.

" Lo mau kemana? " ucap zayn.

" Pulang. " ucap rafan singkat.

Mereka semua hanya melongo mendengar perkataan ketua tersebut.

" Rafan anjing!!! " ucap zayn.

" Bangsat emang, gue kira ada apaan. " ucap aksel berdecak kesal.

" Anjing!!! " ucap farel kesal.

" Ck!! Mau sampai kapan ngumpat tuh orang, ayok pulang. " ucap azlan dan segera bangkit. Dia sama halnya kayak mereka kesal dengan rafan tapi tidak terlalu dia tunjukkan, karena menurutnya itu berlebihan.

Di sisi lain, rafan hendak mengeluarkan keretanya dari parkiran, awalnya dia ingin mengajak sahabatnya ke basecamp, tapi moodnya hilang tiba tiba dan begitulah, terserah mau bilang apa sahabatnya itu, moodnya sedang tidak baik hari ini.

Rafan mengendarai motornya lalu tak sengaja mendengar suara gaduh dari arah belakang sekolah.

Bugh

Bugh

Krakkk

Sreekk

" Akhhh !!! " ringis seseorang dari sana.

Rafan tentu jelas mendengarnya, itu suara cewek, dia langsung mematikan motornya dan melihat ke arah belakang sekolah, satu cewek melawan lima cowok. Nampaknya cewek itu sudah kelelahan, dia berlari dan segera membantu cewek itu.

Bugh

Bugh

Bugh

Rafan melawan mereka semua, dia menendang dan melayangkan pukulannya kepada lawannya.

" Woy awassss !!! " ucap cewek itu dan segera menolong rafan.

Cewek itu langsung menendang kaki cowok yg ingin melukai rafan. Cowok itu terjatuh dan segera cewek itu langsung membogem wajahnya.

Seketika rafan terkesiap dengan kemampuan cewek itu, keringat yg membanjiri pelipisnya membuatnya semakin, ah ntahlah pemikiran rafan. Dan seketika dia teringat dengan cewek yg ditolongnya di sekolah tadi. Kalian tau itu siapa pasti.

' Bukankah dia sakit kok bisa ngelawan nih orang semua. ' batin rafan.

" Woy lawan bego !! Lo mau kita mati, malah bengong, di belakang lo awas !!! " ucap andra kesal.

Seakan tersadar rafan langsung membogem dan melawan hingga akhirnya mereka pergi dan menyisahkan rafan dan andra disitu.

Rafan melihat andra berusaha mengambil nafas yg terengah engah karena mungkin kelelahan habis melawan kelima cowok tersebut, dia mengelap keringatnya sendiri.

" Nih. " ucap rafan memberikan sapu tangan yg biasa dia bawa ke sekolah.

Andra menatap rafan sambil mengangkat alisnya bingung ' Buat apa? '

Rafan hanya berdecak kesal, lalu ntah kenapa tangannya bergerak sendiri mengelap keringat di pelipis andra.

Deg !

RafandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang