8.

3.2K 39 0
                                    

"Bagaimana makanannya De, enak?", Tanya Jeni antusias.

"Hm, enak Tan", kata Dea cepat.

"Kalau enak kenapa cuman diaduk aduk saja dari tadi kenapa gak dimakan?", Tanya Jeni lagi.

"Hm, itu. Dea lagi bingung sama satu pelajaran yang sangat sulit Dea mengerti", kata Dea sambil menunduk.

"Bahasa Inggris?", Tanya Jeni memastikan.

"Um, iya Tan", jawab Dea sambil mulai makan makanan nya.

"Tenang, mulai malam ini om Abi yang akan mengajarimu", kata Jeni.

Uhuk, uhuk
Dea terbatuk dan segera minum segelas air yang berada di depannya.

Jeni berdiri dari kursinya dan menghampiri Dea

"Hati hati makannya De", kata Jeni sambil menepuk punggung Dea pelan.

"Iya tan", kata Dea sambil melirik Abi

Abi yang sadar sudah dibicarakan dan dilirik oleh dua orang di depannya, akhirnya membuka suara.

"Setelah makan malam, setiap hari om akan mengajarimu Dea. Ini om lakukan atas permintaan istri Om", kata Abi dingin.

Jeni yang mendengar itu tersenyum dan berjalan menuju Abi.

Cup
" Terima kasih sayang", kata Jeni mengecup pipi Abi dari samping dan kembali duduk di kursinya.

Dea yang melihat kedekatan Dan keharmonisan itu hanya bisa tersenyum lalu menunduk.

"Terima kasih om, tante", kata Dea.

"Sama2 sayang, ayo cepat habiskan makananmu. Setelah ini siap siap buat belajar sama om ya", kata Jeni lembut.

"Iya Tan", kata Dea sambil menghabiskan makanannya.

"Mau nambah sayang?, Ini semua makanan kesukaanmu Lo", tanya Jeni sambil tersenyum ke arah Abi.

"Tentu saja, masakanmu selalu enak dari dulu", jawab Abi.

"Terima kasih sayang, dan kamu selalu menghabiskan semua masakanku, cup" kata Jeni sambil sekali lagi mengecup mesra pipi Abi.

Mereka melanjutkan makan dalam diam, dan menghabiskan makanan yang sudah Jeni buat.

Setelah selesai makan, Dea pamit kekamar  untuk mengambil buku bahasa Inggris.

Tiga puluh menit kemudian. Dea, Jeni, dan Abi sudah berada di dalam perpustakaan kecil di ruang tengah, dekat dengan ruang keluarga. Mereka duduk lesehan di bawah dengan meja bundar.

"Gak masalah kan kalau kita duduk di bawah saja, biar lebih nyantai", kata Jeni membuka percakapan.

"Gak apa Tan", jawab Dea tersenyum kikuk karena berada sedekat ini dengan Abi.

"Kalau begitu silahkan dimulai belajarnya, Tante mau menyusun materi matematika untuk kelas besok", kata Jeni mulai sibuk dengan pekerjaannya.

"Ehm, tentang sub bab apa yang tidak kamu mengerti Dea?", tanya Abi sambil memasang kaca matanya.

"Yang aku tidak mengerti, kenapa om tampan sekali malam ini", jawab Dea sambil menatap Abi.

"De, sub bab apa yang kamu tidak mengerti?", tanya Abi sekali lagi, karena Dea malah melamun.

"Oh itu om, Dea gak paham tentang present past tense, masih bingung make bentuk kata kerjanya", jawab Dea terbata dan sedikit berteriak.

Jeni yang menyadari hal itu tertawa, dan mulai merapikan buku2 dan laptopnya.

"Gak usah grogi gitu De, om baik kok orangnya. Gak gigit, Tante pindah saja kalau begitu. Biar tidak membuat canggung suasana", kata Jeni sambil berdiri dan menuju meja yang berada di dekat rak buku.

"Jangan galak galak ya sayang", bisik Jeni di telinga Abi.

Abi hanya mengangguk dan tersenyum pada istrinya.

Kini jarak antara Jeni , dengan Abi dan Dea lumayan jauh.

"Kalau present past tense, harus menggunakan bentuk kedua untuk kata kerjanya, karena itu kejadian di masa lalu, contoh eat, jadi ate, look jadi looked dan seterusnya...." Kata Abi memberikan penjelasan pada Dea.

Dea yang awalnya fokus pada penjelasan Abi, tiba2 menatap dan melihat wajah Abi dengan intens. Wajahnya, dimulai dari alisnya yang hitam tebal, matanya yang apabila menatap sangat tajam, hidungnya yang mancung, bibirnya yang tipis, lesung pipinya, giginya yang ginsul sangat indah saat  tersenyum, dan semuanya sangat menawan. Membuat sesuatu yang berdetak normal menjadi lebih cepat dan keras berdetaknya. Dea meraba dadanya, dan merasakan semakin kencang detak jantungnya.

"Sepertinya aku mulai jatuh cinta", gumam Dea pelan.

"Apa De?", Tanya Abi menghentikan penjelasannya

Simpanan untuk SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang