Kibutsuji Muzan!Oni!Yandere X Reader!Human
Pada suatu pagi disebuah sekolah terlihat seorang pemuda dengan memakai jaket hitam dan menutup kepala nya dengan tudung kepala nya. Beberapa orang takut mendekati nya karena hawa disekitar pemuda itu sangat menyeramkan. Tiba-tiba tanpa sengaja seorang gadis menabrak nya dan buku yang dia bawa jatuh.
"A-ano... su-sumimasen..."
Gadis itu pun memungut buku nya yang jatuh, pemuda itu terdiam lalu menolong gadis itu.
"Biar aku bantu..."
"Ha-haik.... Arigatou..."
Selesai merapikan buku mereka pun berdiri .
"Kibutsuji..."
"Eh? Sumimasen?"
"Boku wa Kibutsuji Muzan, anata wa namae?"
"Eh... em watashi wa (Last Name) (Name) desu, yoroshiku ne Kibutshuji-kun..."
👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹
Setelah seminggu akhirnya mereka saling kenal, (Name) tahu Kibutshuji Muzan orangnya pendiam jadi dia selalu mengajak Muzan mengobrol dan suka mengajak nya makan beesama saat jam makan siang.
Seperti saat ini (Name) mengajak Muzan makan siang dihalaman sekolah, mereka duduk dibawah sebuah pohon.
"NE Kibutsuji-kun, kau bawa makan siang apa hari ini?"
Muzan tidak menjawab namun dia membuka kotak makan nya dan menunjukkan nya pada (Name).
"Oniku? Kibutsuji-kun suka sekali makan Oniku ya"kata (Name) sambil terkekeh.
Sedangkan Muzan hanya mengangguk.
"Kalau kau bawa apa?"
"Um? Kalau aku bawa sushi!!"kata (Name) semangat.
Dia pun membuka bekalnya dan menunjukan nya pada Muzan, Muzan yang melihat itu tersenyum tipis.
"Boleh aku minta satu?"
"Tentu saja boleh!"kata (Name) sambil tersenyum.
Muzan pun mengambil satu sushi di bekal (Name) dan memakan nya.
"Em sangat enak..."
Mendengar itu (Name) tersenyum
"Arigatou"
Dan mereka pun berbincang sambil memakan bekal mereka
👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹
Hari pun mulai sore, waktunya untuk semua murid pulang. Muzan pun berjalan keluar kelas, tiba-tiba ada yang menanggil nama nya.
"Kibutsuji-kun!!!"
Mendengar itu Muzan berhenti lalu menoleh.
"(Last Name)..."
Sampai didepan Muzan (Name) pun berhenti.
"Ne ayo kita pulang bersama?"
"Bukankah kita memang akan pulang bersama?"
Mendengar itu (Name) terkekeh sedangkan Muzan hanya tersenyum tipis lalu mengusap kepala (NAme), merasakan itu (Name) tersentak. Melihat itu Muzan hanya tersenyum lalu menggandeng tangan (NAme), merasakan itu (NAme) terkejut dengan wajah memerah.
"Ki-Kibutsuji-kun!?"
"Ayo kita pulang (NAme)..."
(Name) yang mendengar itu menunduk malu lalu mengangguk pelan, melihat itu Muzan tersenyum lalu menarik (Name) keluar sekolah. (NAme) hanya mengikuti Muzan, diperjalanan pulang mereka hanya diam. (Name) sedang ada dibelakang Muzan, Muzan yang memang dasar nya pendiam bingung karena biasanya (Name) selalu mengajak Muzan berbicara walau hanya dijawab dengan gumaan atau anggukan.
