35.Hampir

342 12 0
                                        

Jam sudah menunjukkan pukul 21.23 Tapi Rafael belum juga ada tanda tanda akan pulang,Nayyira pun dibuat camas,takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan

Krek~~

Terdengar suara pintu ruang utama di buka,Nayyira bergegas menghampiri ruang utama.ternyata benar Rafael pulang Dan tak ada kekurangan satu apapun

"Rafa kamu dari mana aja? Kenapa baru pulang? Kamu udah makan malam?"tanya Nayyira bertubi tubi dan membantu Rafael melepaskan jaket nya

"Bukan urusan lo,udah,gue mau tidur,gue ngantuk jadi gak usah gangguin gue,dan jangan sok perhatian sama gue"ketus Rafael berjalan menuju kekaramar meninggalkan Nayyira yang cebgoh.Seharusnya kan Nayyira yang marah,kok mala kebalik

Nayyira pun menyusul Rafael,ternyata Rafael sudah berbaring diatas kasur dengan keadaan telentang.Nayyira ikut bergabung disamping Rafael

"Kamu dari mana aja sih Raf? Kamu habis ketemuan sama mantan kamu kan? Kamu masih ada hubungan sama diakan?"tanya Nayyira bertubi tubi,dan sewaktu Rafael menerima telephone tadi Nayyira juga sedikit dengar percakapan mereka.Giena yang ingin ketemuan diapart nya Giena

"Oh jadi gara gara itu lo marah marah gak jelas sama gue dari tadi,emang iya dia mantan gue tapi gue gak ada hubungan apa pun sama dia"akhir nya Rafael tau alasan kenapa Nayyira marah marah gak jelas kepadanya sejak tadi

"iya aku kesal sama kamu yang deket deket sama mantan kamu itu,pasti kamu balikan lagi kan sama dia? Yang jelas jelas kamu masih cinta banget sama dia,iyakan?"Teriak Nayyira yang sudah tak tahan semenjak disekolah tadi

"Terus ngapain kamu nyuruh aku buka hati buat kamu,pada akhirnya kamu bakalan ninggalin aku,kenapa?"

"Jawab Raf jawab!!!"Nayyira mendesak Rafael,air mata Nayyira sudah bercucuran keluar,Nayyira saat ini sangat sensitif karena hari ini hari pertama dia menstruasi jadi perutnya sakit benget dari biasanya mungkin faktor dia yang sedikit stres

"Aku gak ada hubungan apa apa sama dia Nay,aku cuma bantuin dia,dia udah gak punya orang tua lagi,dia hidup sebatang kara disini makanya aku mau jadi teman dia,tolong dong kamu ngertiin aku"balas Rafael juga ikut emosi

"Kamu boong,aku gak Percaya,kalo kamu emang mau balikan lagi sama mantan kamu balikan aja,tapi ceraikan aku"putus Nayyira sudah buntu tak menemukan jalan keluar

"Kamu ngomong apa sih Nay? Tarik ucapan kamu!!! Jangan ngaco!!!"emosi Rafael sudah meluap luap mendengar kan kata cerai yang keluar dari mulut Nayyira

"Aku gak ngaco,jadi lebih baik kamu ceraikan aku,dari pada aku kamu giniin?"teriak Nayyira,mulai beranjak dari tempat tidur

Belum sepenuhnya Nayyira menegakkan badan nya tiba tiba tangannya ditarik rafael sehingga tubuh Nayyira menindih tubuh Rafael.Tak menyianyiakan kesempatan Rafael langsung membungkam bibir Nayyira dengan bibirnya

"Aku gak akan ceraikan kamu"ucap Rafael disela sela ciumannya

Rafael terus melancarkan aksinya.Nayyira yang tadinya meronta ronta ingin dilepaskan sekarang malah terbuai dengan permainan Rafael,sesampainya Rafael diarea leher jejang mulus Nayyira dia langsung membuat kiss mark disana sangat banyak.dan seketika kesadaran Nayyira berkumpul ketika Rafael akan membuka kancing piyama tidurnya

"Aku gak bisa"ucap Nayyira menahan tangan Rafael yang akan membuka kancing piyama nya

"Kenapa? Aku udah gak tahan Nay"tanya Rafael dengan suara berat dan serak.Matanya sudah dipenuhi kabut gairah

"Aku datang bulan"cicit Nayyira tak berani menatap Rafael yang pastinya akan kecewa

"Ck gak tepat banget sih"grutu Rafael turun dari atas badan Nayyira berjalan menuju kekamar mandi menuntaskan kegiatannya yang digantung Nayyira

ℙ𝕖𝕣𝕛𝕠𝕕𝕠𝕙𝕒𝕟 𝕎𝕚𝕥𝕙 𝔼𝕟𝕖𝕞𝕪 (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang