46.terungkap kebenaran

479 19 3
                                    

Saat diperjalanan menuju kekediaman mereka,tak ada satu orang pun yang memulai pembicaraan,yang terdapat didalam mobil hanya kesunyian dan bunyi binatang-binatang yang berada diluar

"Ekhem"Rafael berdehem pelan untuk mengusir kecanggungan yang menyelimuti mereka

"Apa?"

"Jadi?"pancing Rafael,tapi yang didapat kan Rafael bukannya penjelasan,Rafael mendapatkan kedikan bahu dari Nayyira,sepertinya Nayyira tak berniat untuk menjelaskan penyebab kejadian yang terjadi padanya beberapa jam yang lalu

"Oh....oke,sekarang mendingan kamu tidur aja, kalo nanti kita udah sampai dirumah aku bangunin" karena tak ingin bertengkar didalam mobil,Rafael memilih memendap semua pertanyaan nya hingga mereka sampai dirumah

Jika mereka bertengkar didalam mobil apalagi ditengah jalan seperti ini,kemungkinan besar mereka tak akan bisa melihat indah nya dunia esok hari

"Hemm"Mungkin karena sudah malas mengeluarkan suara Nayyira hanys berdehem pelan dan mulai memejamkan matanya

"Huh!"Rafael menghela nafas pelan,kalo Rafael ingat-ingat sudah sering sekali dia menahan kesal kepada Nayyira yang semakin hari semakin menyabalkan,jika saja Rafael mempunyai riwayat penyakit jantung mungkin saja dia bisa mati mendadak karena tingkah Nayyira yang sering nyeleneh

Tak terasa mereka pun sudah sampai dirumah,Rafael yang tak tega membangukan Nayyira akhirnya menggendong Nayyira sampai kekamar mereka

Setelah memastikan posisi Nayyira nyaman diatas kasur,Rafael pun segera mandi sebab badannya sangat lengket,bagai mana tidak lengket? Pulang kantor langsung nyari Nayyira yang diculik,mana tempatnya Jauh kebangetan banget lagi,huh! Aku aja yang ngetik ngerasa capek gimana kabarnya mereka yang menjalani alur cerita ini?

Selesai membersihkan badannya Rafael pun ikut berbaring disamping Nayyira,mengusap perut Nayyira yang sudah menonjol

"kenapa ya bunda kamu jadi gini ya nak? Nyebelin banget,nanti kalo kamu udah lahir jangan nyebelin kayak bunda ya sayang,ayah gak bakal kuat"sudah seperti berbicara dengan orang yang sudah lahir didunia,Rafael terus mengusap perut Nayyira hingga tanpa sadar,dia pun ikut tertidur

*****

Pagi yang cerah ini mereka lalui dengan suasana tenang tanpa ada keteganggan seperti tadi malam,Nayyira dan Rafael menikmati sarapan mereka dengan nikmat

"Kamu gak pergi kekantor?"Nayyira mulai membuka suaranya saat menyadari Rafael tak menggunakan pakaian kantoran melainkan menggunakan baju kaos oblong dan celana selutut

"Enggak,aku mau nemenin kamu dirumah"

"Tumben,biasanya juga gila kerja"

nah-nah semua yang aku lakukan pasti selalu salah~batin Rafael

"Iya sayang,nanti kalo kamu mau sesuatu,malah diculik lagi,kan aku jadinya maraton jantung terus,capek tau!"

"Eh,kamu kira aku anak kecil,aku bisa kok jaga diri,kemarin itu kamunya aja yang kecepatan nongolnya,coba aja kamu biarin aku kasih Widya Pelajaran dulu baru kamu ya nongol"nah kan sifat tengilnya timbul lagi

"Iya-iya aku minta maaf"

"Sekarang aku mau kamu jujur sama aku"

"Jujur apa lagi kan kamu udah denger semuanya dari mulutnya Widya"Balas Nayyira tanpa minat menjelaskan sedikitpun

"Ya Allah tuhannn" Rafael menjambak rambutnya kesal atas jawaban enteng dari istrinya

"Jadi selama ini kamu ikut geng motor!?"Rafael geram mengetahui ternyata istrinya sejak duduk dibungku SMA sudah ikutan geng motor,dan baru sekarang dia mengetahinya

"Yaiyalah,kamu kira motor aku itu gak ada sangkut pautnya apa?"Nayyira malah nge gas,mungkin karena faktor hamil nya kali ya

"Oke yang kemarin-kemarin aku maafin,tapi sekarang aku minta kamu buat keluar dari geng motor kamu.....kamu mau bahayain anak kita?"Rafael harus sabar,walaupun emosinya sudah sampai ke ubun-ubun Rafael terus menenangkan dirinya agar tak meledak-ledak

"Kan sekarang aku gak lagi di basecemp,gak lagi balapan juga tuh,kan aku lagi duduk disamping kamu dirumah"balas Nayyira enteng

"Lagian ibu mana sih yang mau bahayain anak nya sendiri? Kamu jan Ngadi-ngadi deh,aku plester nanti mulut kamu yang cerewet itu"Lanjut Nayyira tajam

"Aigo...terserah kamu ajalah,pusing aku ngasih tau kamu" Rafael menyerah,sebelum anak mereka lahir Rafael harus selalu mengecek kesehatan nya ke dokter,agar tak terkena penyakit yang mengakibatkan mati mendadak nantinya

"Yaudah diem aja tuh mulut,gak usah cerewet"jengkel Nayyira

HAI KEMBALI LAGI BERSAMA SAYA HEHEE😂

Gimana apakah ada ya kurang tepat?

Komen dan vote yaa

TBC

ℙ𝕖𝕣𝕛𝕠𝕕𝕠𝕙𝕒𝕟 𝕎𝕚𝕥𝕙 𝔼𝕟𝕖𝕞𝕪 (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang