BAB [6]

3.2K 268 61
                                    

.

.

.

.

.

Pagi hari-nya Jimin terbangun dengan badan yang luar biasa nyeri terutama dibagian bawah nya.Yoongi menyetubuhinya seperti tidak ada hari lain lagi untuk melalukan nya ––Benar benar liar dan bruntal.

Jimin merenggangkan otot tubuh nya yang terasa nyeri.Jimin buru-buru mengambil baju nya yang tergeletak dilantai lalu memakai nya cepat saat sesuatu diperut nya minta dikeluarkan.

Yoongi langsung terbangun ketika merasakan pergerakan tiba-tiba disamping nya,mata nya mengerjap cepat ketika melihat Jimin yang berlari ke kamar mandi.
menyusul Jimin ke-kamar mandi dan melihat Jimin muntah kosong disana.Tangan nya memijat pelan tengkuk Jimin.

"Sudah?" Yoongi melihat wajah pucat Jimin dipantulan kaca wasstaffel.

"Hyung pusing.." keluh Jimin sembari menyembunyikan wajah nya didada bidang Yoongi.

"Istirahat-lah lagi" Yoongi menuntun Jimin menuju tempat tidur kembali,memberikan nya minum lalu membantu Jimin berbaring lagi.

"Hyung hari ini tidak usah kekantor,ya" Pinta Jimin,sambil Menahan tangan Yoongi yang hendak pergi mandi.

"Ne.Tidurlah lagi aku ingin mandi" Yoongi mengelus kepala Jimin pelan.Membuat Jimin merasa sangat disayangi.

Pandangan Yoongi teralihkan saat melihat ponsel nya bergetar diatas nakas,ada panggilan dari sekertaris nya disana.

"Halo Ada apa?" Tanya Yoongi tanpa basa-basi.

"...."

"Tidak bisa digantikan hari lain?"

"...."

"Baiklah aku akan segera kesana" Yoongi mematikan sambungan telepon nya sekilas.Mentap Jimin yang juga sedang menatap nya.

"Ada apa Hyung?"

"Sayang maaf aku tidak bisa libur hari ini"

"Kenapa Hyung kan sudah janji" Protes Jimin.

"Proyek ku yang didaegu sedang ada masalah,Jadi aku harus kesana setidak nya dua hari aku berada disana"

"Lama sekali...." Jimin mengerucutkan bibir nya membuat Yoongi tak tega untuk pergi ke daegu.

"Hanya dua hari,Sayang.Selama aku ada disana kau bisa berkunjung ke rumah Jungkook atau Seokjin"

"Hyung tidak bisa ya jika karyawan mu yang lain saja pergi ke Daegu?" Jimin mencoba bernego ini memang bukan yang pertama kali nya Jimin ditinggal pergi oleh Yoongi tapi entah kenapa saat ini Jimin tak rela Yoongi pergi ke Daegu.

"Jika bisa sudah dari tadi aku menyuruh sekertaris ku kesana" Yoongi menghampiri Jimin yang tertunduk lesu,menangkup wajah Jimin lalu mengelusnya.

"Ingin hadiah apa dari Daegu hm..." Yoongi mendekatkan wajah nya kewajah Jimin, hingga hidung kedua nya bersentuhan.

"Hanya ingin Hyung cepat pulang"cicit Jimin pelan.

"Hyung nanti kalau sudah sampai jangan lupa telpon aku,ya" Ucap Jimin mengingatkan.

"Nee,Kau juga jaga diri dan Baby baik-baik oke"

•••

" Hyunjin siapa kau maksud?" Tanya Jimin mencoba mengingat Siapa Hyunjin yang Seonghwan---teman kuliah nya dulu--- maksud.

"Astaga kau tidak ingat? Hyunjin, Jim Sunbae kita yang  pernah menyukai mu dulu " Ucap Seonghwa melalui sambungan telepon.

"Ahya aku mengingatnya kenapa dengan nya?"

"Dia mengadakan pesta ulang tahun malam ini dan dia mengundang mu untuk itu"

"Ha?Mengundangku"

"Kau harus datang sudah lama kan kita tidak reuni,tidak ada penolakkan kau harus ikut,oke.." Setelah mengatakan nya Seonghwan memutuskan sambungan nya secara sepihak.

•••

"Kau tidak salah ini tempat nya?" Jimin berjalan merapat dibelakang Seonghwa ketika sampai ditempat pesta ulang tahun Hyunjin.

"Iya benar ini alamat nya" Seonghwa menoleh sebentar kebelakang.

"Tapi ini Club malam,kau gila kalau suami ku tau bisa gawat" Jimin kembali berbisik lagi ditelinga Seonghwa keadaan Club yang ramai ditambah lagi oleh suara musik membuat Jimin malas berteriak

Oke ini bukan salah Jimin sepenuh nya kan mengikuti ajakan Seonghwa.Jimin juga tidak tau kan jika tempat nya diclub malam bukan dihotel atau tempat semacan nya.Jadi ini Jimin tidak salah sepenuh nya kan?.

"Kau bilang suami mu lusa baru pulang." Seonghwa memutar bola nya."Ayo mereka sudah menunggu"Seonghwan menarik tangan Jimin menuju Hyunjin dan beberapa teman satu kampus nya dulu.

"Lihat primadona kampus kita datang" Hyunjin langsung menarik Jimin kearahnya lalu dengan santai nya merangkul bahu Jimin.

"Kau bisa saja Sunbae" Jimin tersenyum canggung,tangan Hyunjin yang bertengger dibahu nya membuat Jimin merasa tak nyaman.

"Kau sombong Jim,setelah menikah" Sahut salah satu Teman Hyunjin yang sambil menghisap batang rokok yang terselip dijari nya.

"Ah,bukan begitu sunbae aku jarang di izinkan keluar rumah jika tidak terlalu penting"

"Suami mu posesif seperti nya" Ucap Hyunjin tangan nya menarik bahu Jimin agar lebih mendekat.

"Eum.yah begitu lah...Sunbae tangan mu"

"Oh..maaf aku hanya terlalu bersemangat saja tadi saat kau datang" Hyunjin langsung melepaskan tangan nya dari bahu Jimin.

Suasana pesta yang begitu meriah membuat Jimin ikut terlarut didalam nya hingga mengabaikan getaran ponsel yang ada disaku celana nya.Setelah acara pesta ulang tahun Hyunjin selesai Jimin mata nya bergerak random mencari keberadaan Seonghwa yang sekarang tidak dimana.

Jimin mengeluarkan ponsel nya di saku Jeans nya,mata hazel Jimin membelalak kaget ketika melihat puluhan notifikasi telepon dan pesan yang rata-rata dari Yoongi.

"Seonghwa kau dimana?!" Tanpa sadar Jimin berteriak saat Seonghwa baru mengangkat panggilan telepon nya.

"Sudah diparkiran."

"Tunggu aku kesana sekarang" Jimin berlari kearah parkiran.Tidak tau kenapa perasaan nya tidak enak sekarang.



"Tuan Jimin,ingin minum sesuatu?"Ucap Seorang pelayan rumah saat melihat Jimin yang sedang berjalan menuju kamar nya yang  berada diatas.

" Tidak perlu.Apa ada Yoongi hyung menelepon tadi?"

"Tidak ada Tuan."

"Yasudah kau boleh pergi" Jimin kembali menapaki satu persatu anak tangga,hingga sampai didepan pintu besar berwarna putih dan segera membuka nya.

































"Kemana saja pulang selarut ini?"

-----

TBC....

Kasian digantungi 😁😁

Ohya aku ada niat buat cerita yoonmin baru... Mau baca gk..?

Spoiler dikit..."inti nya yoongi sama Jimin saling cinta"dah gitu pokok nya.. Hehe...

See U 💜

OUR STORY [Yoonmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang