kerja paruh waktu

25 4 2
                                    

Vote dlu yuk sebelum baca :/

•••

Sonya masuk ke dalam rumah nya. Ketika baru saja ingin menutup pintu kembali tiba tiba terdengar suara sindirin wanita paruh baya yang sedikit menggores hati nya.

"Habis ngejalang dimana kamu?" Kata nya yang sedikit menggores hati Sonya.

"Maksud mama?" Tanya sonya lirih.

Wanita paruh baya itu berdecak tak suka di panggil mama, "harus berapa kali saya bilang, kalau saya tidak suka di panggil mamah oleh anak seperti kamu!"

Sonya hanya tersenyum getir mendengar nya. Bukan alasan lagi kenapa orang tua nya tidak suka ketika di panggil dengan embel embel mamah.

"Jam empat lewat tiga puluh menit" wanita itu menatap Sonya sinis, "Habis dari mana kamu?"

"Tadi Sonya habis ––"

"Ngejalang, iya kan ngejalang sama pria yang antar kamu barusan?" Potong nya

"Enggak mah"

"Saya bilang saya tidak suka di panggil mamah!" Wanita paruh baya itu melemparkan gelas yang sedang ia genggam tepat di depan Sonya. Dan untung nya pecahan gelas itu tidak mengenai kaki sonya

"Bersihkan dan segera buatkan saya makan!" Setelah mengatakan nya wanita itu pergi menuju kamar nya.

Sonya menghapus cairan bening yang ingin keluar dari mata indah nya. Segera ia membersihkan pecahan beling, Takut, nanti mamah nya akan kembali marah.

"Aishhh" ringis nya ketika tangan nya tak sengaja mengenai pecahan beling.

Setelah selesai membersihkan pecahan beling, Sonya pergi ke dapur dan segera membuat sayur bayam dan telur dadar untuk mamah nya makan.

Waktu istirahat Sonya terpotong satu setengah jam akibat harus membuat makanan untuk mama nya. Sekarang Sonya benar benar sangat lelah, ia pun berniat untuk istirahat sebentar sebelum jam tujuh malam nanti da harus kembali melakukan aktivitas.

"SAYUR APA INI? HAMBAR!" teriak mamah nya yang dapat Sonya dengar dari kamar

"BISA BISA KAMU LEHA LEHA DI DALAM KAMAR, SEDANGKAN SAYA SEDANG MENAHAN LAPAR?!" teriak wanita paru baya yang tiba tiba masuk ke dalam kamar Sonya dan menarik keras rambut Sonya

"Sakit mah" ujar Sonya lirih sambil memegangi kepalanya

Wanita semakin keras menarik rambut Sonya, "kamu niat tidak masak untuk saya?"

"Niat mah"

"Alah bilang saja kamu ingin meracuni saya, setelah itu saya mati dan kamu bisa hidup nyenyak gitu?"

Sonya mengeleng sambil menahan sakit di kepalanya

"Dasar anak tidak tahu di untung! Tidak becus sekali kamu jadi anak!"

Wanita paruh baya itu mendorong kepala Sonya hingga berbenturan dengan ujung tempat tidur. Setelah itu ia pergi meninggalkan Sonya yang sedang terisak menahan nyeri di kepala nya.

"Ayah Sonya boleh ikut dengaan ayah saja? Sonya nggak sanggup yah" kata sonya di tengah tengah isak'an nya.




















sorry, HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang