Keiji seorang siswa sekolah menengah atas biasa. Dia tidak memiliki wajah tampan sehingga tidak ada satupun gadis sekolah yang meliriknya.
Saat ini dia berada sedang duduk di pinggir lapangan sepakbola yang terdapat di samping sekolah.
Dia tidak ikut bermain karena saat ini lapangan sedang di pakai untuk berlatih para anggota klub yang akan segera mengikuti kejuaraan.
Dia melihat akiama yang sangat bersemangat memainkan bola lalu pandangannya beralih pada gadis di pinggir lapangan sepertinya dirinya.
Ayumi salah satu gadis tercantik di sekolah sekarang dia adalah pacar akiama. Ketika Ayumi merasakan tatapan keiji padanya dia menatap balik lelaki itu dan tersenyum kecil lalu dia pergi dari lapangan.
Akiama yang melihat pacarnya pergi agak kecewa tapi dia segera kembali fokus karena pelatih mulai memarahinya.
#####
Di gudang tempat Peralatan olahraga di simpan.
“ngaaah ah aaaah fuck”
Desahan penuh kenikmatan Ayumi saat penis keiji memompa vaginanya terdengar di seluruh ruangan itu. Tempat yang kedap suara membuatnya bebas mengeluarkan suara-suara erotis dengan keras.
“oh fuck keiji penis mu benar-benar luar biasa”
“benarkah? Lalu bagai mana dengan akiama?”
“bufft buwahahaha”
Ayumi tidak tahan tertawa saat keiji membandingkan dirinya sendiri dengan pacarnya.
“kau sangat lucu keiji, membandingkan dirimu sendiri dengan pecundang itu”
“hemmm tapi bukankah dua hari yang lalu kalian berkencan?”
Wajah Ayumi mengerut seakan lelah saat dia mengingat kejadian kemarin.
“haaah itu membuatku frustasi saat mengingat nya”
“kenapa”
“dia mengajak bercinta di sebuah motel namun saat penis mini milik nya beraksi aku bahkan tidak merasakan setengah dari vagina ku tersentuh, aku yang tidak merasakan apa-apa harus berusaha ekstra keras untuk berekting di tambah hanya 3 menit 43 detik dan dia langsung muncrat. Itu benar-benar saat paling menyedihkan dalam hidup ku”
“lalu Karena itulah kau datang padaku untuk menghilangkan stres?”
“benar, bukankah kita teman sex”
“terserah”
Keiji terus memompa vagina pacar temannya itu dengan ritme sempurna membuat desahan Ayumi terdengar sangat menikmati setiap hentakan penis pemuda itu.
“ini sangat keras”
Ucap Ayumi pelan saat dia menyentuh perut six pack keiji sambil vaginanya terus di genjot.
“Aaah aah shit aku hampir klimaks”
“aku juga, bisakah aku keluar di dalam?”
“ya lakukan, jika pun nantinya aku hamil aku akan mengatakan jika itu perbuatan si pecundang hahaha”
“dasar lacur”
Tidak peduli dengan makian keiji, Ayumi hanya memejamkan mata terus menikmati genjotan penis pria yang telah membuatnya rusak itu.
“aaah fuck ini dia berikan semua padaku keiji”
Matanya setengah terbuka dengan lidah yang terjulur menandakan jika Ayumi sangat menikmati ketika vaginanya dibanjiri oleh sperma keiji.
