9

31.4K 360 6
                                    

“Mmmppphhhh aaah! aaah! sssshhh”

amiya berusaha menahan desahannya saat kenikmatan mulai dia rasakan di vaginanya yang sedang aku genjot.

“Oh fuck, aku nggak nyangka kalo vaginamu masih sekencang ini, penisku enak banget di dalem”

Clap clap clap clap

“Oooh Aaah! Aaah! Aaah! Shit”

Pinggulku terus bergerak cepat, membuat erangan amiya semakin tidak terkendali. Aku mulai masuk kedalam baju olahraga yang dia kenakan lalu mulai bermain dengan payudara yang masih berada di dalam bra.

Merasakan permainan tanganku pada payudaranya, membuat amiya semakin menggila.

Setelah payudara, aku mulai mendekatkan wajahku pada wajah gadis yang masih memejamkan mata karena kenikmatan. Awalnya dia menolak saat aku ingin mencium bibirnya. tapi setelah aku memaksa dengan menggerakkan pinggulku lebih keras, akhirnya dia luluh dan membiarkan aku memasukkan lidahku ke mulutnya.

“mmmhh aaah aaah”

Aku melepas mulutku dari mulut Amita, membuat suara desahan dari gadis itu kembali terdengar. kemudian aku melihat wajahnya berubah menjadi mesum saat seluruh tubuhnya mendapat rangsangan. Lalu aku mendekatkan mulutku pada kupingnya.

“Gimana rasanya bercinta denganku, ketua kelas?” aku berbisik dengan lembut lalu menggigit daun telinga amiya.

“Aaaahhhh berisik, mmmhhh ”

Dia terus berusaha menyembunyikan perasaan nikmat yang dirasakan dengan terus mengabaikan ku. Menghadapi pelacur keras kepala seperti dia, aku menurunkan kecepatan pinggulku.

Merasa penurunan kenikmatan dari vaginanya, amiya hanya menatapku. Dia seakan ingin mengatakan sesuatu, tapi egonya membuatnya tetap diam.

Hingga 5 menit kemudian, dia merasa frustasi karena saat amiya akan merasa klimaks aku kembali menurunkan kecepatan pinggulku. Wajahnya terlihat marah tapi aku tidak peduli.

“Heeey, cepetin dikit waktumu tinggal 5 menit” bentaknya marah.

“Lah kenapa malah lu yang marah?. Apa Lo takut nggak klimaks sampai waktunya habis?”

Amiya hanya terdiam mendengar pertanyaan ku.

Keegoisannya membuat dia tidak mau mengakui bahwa dia sangat menginginkan kenikmatan. Selama ini dia selalu yang berkuasa saat melakukan hubungan seks. Pihak lelaki selalu mudah dia kendalikan.

Tapi lelaki yang saat ini tengah bersetubuh dengannya berbeda dari yang lain. Dia pandai membuat lawannya frustasi dengan penisnya.

Amiya merasa jika waktu berlalu sangat lamba membuatnya semakin putus asa, dia melihat kebagian bawah tubuhnya dan mendapati penis keiji masih menancap di dalam vaginanya, tapi penis itu bergerak sangat pelan.

Merasa sudah tidak tahan, amiya segeralah melingkarkan kakinya di pinggang keiji menyebabkan penis lelaki itu masuk lebih dalam.

“Ooooh” desahnya saat dinding rahimnya terbentur oleh kepala penis keiji.

Setelah itu tangannya melingkar di leher keiji lalu menariknya mendekat pada wajahnya. Dengan cepat amiya melumat bibir keji yang tidak menyangka gadis itu akan menjadi ganas.

Setelah beberapa saat, perlahan amiya melepas ciumannya menyebabkan jembatan air liur tercipta menghubungkan kedua lidah siswa-siswi itu.

“Lu udah nggak tahan bukan?” ucap keiji saat mulutnya mulai menciumi tengkuk leher amiya.

“Sssshh!! Aaah!!” gadis itu kembali mendesah nikmat, ketika rangsang keiji semakin membuatnya gila.

“Plis genjot memek gue lebih cepat”

we need milf 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang