"Jung Jira, wanna marry with me?"
Untuk beberapa saat, Jira hanya terdiam menatap Mark yang kini menyodorkan Pandora box ke arahnya. Dirinya sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Mark saat ini.
"Mark.. are you serious?"
"Emangnya aku keliatan bercanda ya?"
"No, you're not.."
"Then?"
Jira mengangguk cepat. "YA GUE MAU LAH!" Teriaknya kemudian.
Mark tertawa ketika mendengar teriakannya, terlihat sekali bahwa gadisnya itu sangat mencintainya, bukan?
"Eh ya ampun, aku lupa kita lagi di basement!" Ucapnya ketika sadar Mark melamarnya di dalam basement.
"Gak papa, biarin orang tau kalo kita lagi bahagia sekarang" Jawab Mark.
Tangan Mark tergerak untuk memasangkan cincin tersebut di jari manis sebelah kiri Jira, kemudian ia tarik ke depan wajahnya.
Lagi, Mark tersenyum sambil menatap gadisnya. "Sekarang di kiri dulu ya, nanti abis akad baru di kanan" Ucapnya sambil mengusap-usap tangan kiri Jira dengan ibu jarinya.
Jira yang sedaritadi tersenyum bahagia itu mengangguk, lalu menunggu Mark mengecup tangannya. Namun pria itu tak kunjung mengecup tangannya.
"Kok gak dicium tangan akunya?!" Tanyanya sambil merengut, membuat Mark terkekeh geli.
Sedetik kemudian, cowok itu menarik Jira ke dalam dekapannya lalu mengecupi seluruh bagian wajah gadisnya dengan penuh cinta.
Lantas Jira tersenyum puas. "Aku sayang kamu, tau!"
"Aku lebih sayang, tau!"
"Aku yang lebih!"
"Aku lebih lebih lebih!"
"Aku sayang sayang sayang!"
Lalu keduanya tertawa bersama, sangat sangat sangat bahagia pada hari ini. Ralat, mulai hari ini mereka akan bahagia bersama.
Mark membuka pintu mobilnya. "Let's announce this good news to the world!"
Keduanya terkejut ketika melihat keempat orang tuanya yang sudah lebih dulu menghabiskan makan malamnya. Kemudian Jira dan Mark tersadar bahwa mereka terlalu lama berbahagia di basement tadi.
"Eh! Gimana A? Udah?" Tanya Ayah ketika menyadari kedatangan keduanya.
Mark mengacungkan tangan kiri Jira yang sudah terpasang cincin di jari manisnya. "Udah dong!"
"Alhamdulillah!!!"
Lalu dua keluarga itu bersorak dan ikut berbahagia atas kebahagiaan Mark dan Jira hari ini.
——
Senin siang menuju sore ini Jira sedang dalam perjalanannya menuju salah satu komplek pemakaman. Sebenarnya dirinya akan menjemput Jaehyun di bandara satu jam lagi, namun wanita itu ingin bertemu seseorang terlebih dahulu.
Tangannya meraih sebuah keranjang yang berisi bunga tabur di kursi belakang sebelum akhirnya turun dari mobil.
"Selamat pagi Jeno! Duh ini kok banyak daun kering gini sih" Ucapnya sambil menyingkirkan daun kering yang menutupi papan bertuliskan nama Jeno itu.
Cewek itu mulai menaburkan bunga di atas permukaan rumah Jeno. "Jen, aku tadi malem dilamar Mark tau! Hehe malu deh aku ceritanya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
you, you, you
Fanfictionc o m p l e t e d "Itu mah emang kamu born to be Mark's bucin!" Udah dijauhin, diselingkuhin bertaun-taun, terus akhirnya ditinggal nikah. Tapi Jira tetep aja sayang sama Mark. Lika-liku kehidupan Jira bersama teman oroknya, Mark. ⚠️ please do not c...