Part 14 (Masa Masa Pemulihan)

65 44 0
                                    

    17:13

    Aku datang kerumah sakit tempat ibu dirawat,terlihat ibu dan ayah sedang berpelukan.

"Azel,Sherin sini masuk"ajak ibu

"Iya ma"ucap kami

"Azel maafkan ibu ya sudah melukai orang yang kamu cinta,ibu baru tahu jika ayahnya Aiden yang mendonorkan matanya dan ternyata ibu Aiden bukan selingkuhan ayah"

"Iya ma aku juga baru tahu"

"Pa maafin aku ya"jawabku

"Iya gpp,"jawab ayah kami pun berpelukan bersama,keesokan harinya aku terbang ke Jepang.

   17:15

   Di Jepang aku sudah bertemu dengan dokter yang akan membantuku menyembuhkan penyakitku,dan kejutannya ia adalah ayahnya Ken kalian masih ingat Ken?ya dia pengawasku dan Aiden saat lomba,dia ternyata anak dari dokter spesialis kejiwaan,aku tinggal dirumah dokter itu bersama Ken.
Aku dan dia setiap hari disela pengobatan ku berbincang banyak hal termasuk cerita cinta ku dan Aiden,dia banyak menasihati ku,dia juga bercerita dia ingin menjadi seorang pembusiness tapi ayahnya menginginkannya menjadi seorang dokter menggantikan ayahnya.

    Dalam pengobatan ku Ken membantu banyak hal termasuk saat "Zelya"muncul ia membantu menenangkannya,selama pengobatan aku melakukan Homescholling,saat naik kekelas 3 SMA aku sudah kembali normal.

17:17(Kejadian Yang Tak Terduga)

       Waktu itu Ayah dan Ibuku datang mengunjungi untuk sekian kalinya sedangkan kakak kakakku tidak bisa ikut,kak Sherin sibuk dengan kuliahnya dan kak Chris sibuk dengan anaknya yang baru lahir saat ayah dan ibu datang aku dan Ken yang lagi di taman dipanggil

"Ken,Azely sini!"ajak ibu Ken

"Kami ingin menyampaikan sesuatu,bahwa kalian akan kami jodohkan"ucap ayahku enteng

"Dijodohkan?"tanyaku

"Iya"ucap ibuku

"Aku gk mau"ucapku

"Iya pi aku juga gk mau"ucap Ken

"Tapi kalian kan sudah akrab"timpal ayahnya Ken

"Tapi aku menganggap Azely sebagai adikku pi"

"Sekarang kamu pilih kamu menikahi Azely atau kuliah dibidang kedokteran?"tanya ayah nya Ken

Kami berdua membisu,Ken dengan kesal pergi ke atas aku menyusulnya terlihat dia sedang di balkon.

"Ken"panggil ku

"Tinggalin aku sendiri dulu ya Zel"

Malamnya,Ken masuk kedalam kamarku ia memanggilku dan bertanya.

"Zel,aku mau tanya,kamu mau menikah denganku?"

"Mmm..maafkan aku Ken aku masih mencintai Aiden"ucapku perlahan

"Baiklah klo hatimu sudah memutuskan aku akan kuliah mengikuti keputusan papi" ucap Ken.

Lalu ia pergi,aku hanya terdiam beberapa detik setelah itu aku menangis kenapa orang yang aku sayangi selalu harus pergi,aku melamun sambil memegang gembok ukiran namaku dan Aiden,keesokannya Ken sudah mulai bersiap siap aku pun memberanikan diri mengetuk kamarnya

"Ken,boleh masuk?"

"Iya gk dikunci kok"ucapnya

Aku pun masuk,

"Ken"

"Iya?"

"Maaf ya kamu harus mengorbankan mimpi kamu demi aku"

"Iya Azel aku juga sudah menganggap mu sebagai adikku jadi tidak ada salahnya berkorban untuk adik sendiri"

"Makasih ya"ucapku sambil menangis

"Udah jangan nangis,manfaatkan kesempatan ini sebaik baiknya kan nanti aku juga pulang"ucap Ken

"Zel boleh aku minta sesuatu?"

"Apa?"

"Izinkan aku memeluk kamu sekali ini ya?"

Aku pun mengangguk

Kami pun berpelukan,saat itu dia membisikkan sesuatu padaku,
"Perihnya perpisahan tidak seberapa dengan bahagianya pertemuan,"

"juga selalu ingat Zel kesedihan bukan akhir dari cerita,klo ada kesedihan di cerita hidupmu,itu berarti bukan Akhir cerita,karena akhir cerita hidup kita akan selalu Tuhan buat indah"ucap Ken sambil melepas pelukannya

"Tidur gih udah malam"ucap Ken

"Iya makasih ya Ken"dia pun mengacak ngacak rambutku dan mengantarku sampai kekamar.

  17:23

   Keesokannya Ken sudah berangkat,saat ku cek ponsel ternyata ada pesan darinya

"Zel aku pergi ya,entar klo aku pulang kita lihat pohon bunga sakura yang sedang mekar lagi ya"itulah pesannya.

Siangnya aku memutuskan untuk pulang ke Indonesia beberapa saat namun, saat aku sedang mengepak barang barang tiba tiba ada berita bahwa pesawat yang ditumpangi oleh Ken mengalami kerusakan mesin dan meledak diudara.
Kabar itu begitu memukulku,orang tuanya Ken segera ke bandara,malamnya aku tahu jika semua penumpang tidak ada yang selamat kami begitu histeris,keesokan harinya jasad Ken ditemukan orang tua Ken memutuskan membakarnya dan mengubur di kuburan pribadi keluarga mereka.
Aku hanya diam saja dengan mata sembab, ini semua karena aku maafin aku Ken,aku diam dikuburkannya selama kurang lebih 13 jam termenung menyalahkan diriku sendiri saat itu ayahnya Ken datang.

"Azely berhenti menyalahkan dirimu,ini semua sudah kehendak Tuhan,sebelum pergi Ken meminta saya untuk menyampaikan kata kata ini kepadamu, ia berkata klo "kamu jangan terus larut dalam kesedihan,mulailah kehidupan barumu,sesudah aku pergi tolong kamu jangan pernah menangis lagi"itulah yang dikatakannya"

Mendengar itu aku pun menangis sambil memandang kuburannya saat hari sudah mulai gelap,hujan turun seakan langit ikut menangis menemaniku aku dan langit pun menangis bersama sama sambil berjanji inilah tangisanku yang terakhir.

Between Us [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang