Keesokan harinya aku pergi dengan mobilku mengunjungi sebuah perusahaan teknologi terbesar di Seoul, aku mendapatkan alamatnya dari salah satu informan yang ku perintahkan mencari keberadaan Aiden,aku mendapatkan informasi bahwa Aiden telah menerus kan usaha Ayah tirinya dan perusahaan itu berkembang pesat.
Aku masuk ke dalam perusahaan itu dan bertanya kepada resepsionis,(Dalam bahasa inggris namun aku akan menerjemahkannya untuk kalian)
"Selamat pagi mbak"
"Iya ada apa ibu?"
"Saya ingin bertanya apakah bapak Aiden anak dari Pak Kim Chayeon ada?"
"Oh Pak Aiden nya sedang ada urusan di daerah Daegu bu,hari minggu baru pulang"
"Oh bisa tolong anda berikan alamatnya?"
"Ini bu"resepsionis itu memberikan aku selembar kertas
"Terima kasih"ucapku tersenyum lalu pergi
Sesampainya di Daegu:
Aku harus memesan tiket dulu untuk penerbangan dari Seoul ke Daegu sesampainya disana aku mengunjungi alamat hotel yang ada di kertas lusuh.
Saat aku bertanya kepada penjaga hotel, Aiden ada disini di kamar No.227.Namun,sebelum aku menuju keruangan tempat Aiden berada aku kekamar mandi sebentar merapikan make up yang ku pakai,saat aku keluar dari kamar mandi aku melihatnya."Aiden?"Sedang bersama wanita?
Mereka berpelukan?,lalu Aiden mengulurkan tangannya dan disambut dengan raut wajah senang dari sang perempuan mereka keluar dari hotel lalu pergi dengan mobil ke suatu tempat yang aku tidak tahu.Aku tersenyum getir melihatnya,ternyata Aiden sudah memiliki tempat untuk berlabuh,hatiku menangis melihat ini tapi juga turut bahagia melihatnya bisa tertawa lepas tanpa beban,aku memutuskan untuk pulang ke Jepang melupakan segalanya,aku akan mencoba untuk mengatur hidupku tanpa kehadiran nya juga tanpa Ken.
(Pulang)
Di Jepang aku bekerja dengan tidak bersemangat memulai pagi dengan muka pucat bersiap untuk bekerja,pulang pada malam hari melepaskan sepatu sembarangan dan melemparkan tas,membuka kulkas mencari makanan yang bisa kumakan setelah itu hanya duduk sambil mengambil tenaga untuk mandi saat mandi pun aku malas untuk sudahan,3 hari sebelum pernikahan Nasya ia menelefonku.
"Zel bisa pulang gk secepatnya?gue mau milihin baju buat lu nih,kan lu jadi pendamping gue"
"Iya bisa kok besok gue pulang"
"Ok deh sip"
"Ya"
Keesokannya aku terbang ke Indonesia dan langsung mengunjungi rumah Nasya.
"Ya ampun Azely lu kenapa bisa pucat begini kayak mayat hidup?"
Aku pun menceritakan semuanya
"Masa sih,gue masih gk percaya deh"
"Trus lu mau bilang gue berbohong?"
"Ya enggak"
"Udahlah ayo mana bajunya"
Kami pun beranjak pergi ke dalam untuk mencoba gaun pengantin dan pendamping pengantin.
(HARI PERNIKAHAN)
"Serius lu cantik banget Nas"
"Lu juga cantik benget"
Saat Kami sedang berbincang tiba tiba Dhavin masuk ia menggunakan setelan Jas Hitam yang sangat serasi dengan gaun pengantin Nasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us [COMPLETE]
Teen FictionKepercayaannya atas Zodiak membuat Azely Putri Ariesta mencari cari dua sosok pria yang akan merubah beberapa bagian dalam dirinya,kejadian kejadian pahit yang dialaminya membuat sesuatu didalam dirinya yang ia pendam lama lama keluar Kira kira siap...