Renjun memasang wajah jengahnya sambil terus mengabaikan kehebohan yang di buat Jaemin di pagi hari ini. Jaemin tidak ada habisnya merengek meminta dirinya untuk pergi kencan dengan teman baiknya yang katanya anak arsitek."Ayolah, Ren! Anak arsi loh ini, arsi! Kapan lagi lo dapet pacar anak arsi? Susah dapet pacar anak arsi tuh!"
Renjun menutup pintu kulkas dengan kasar. "Kalo gitu, kenapa gak lo aja?!"
"Gak napsu. Dia bukan tipe gue, gue juga udah tau kalo dia sebenernya bobrok."
"Kok lo malah ngejelekin, bukannya ngeprimosiin sih?" Renjun bertanya sambil mengoleskan selai coklat pada roti panggangnya.
"Kan kita ga boleh boong. Gue takutnya kalau lo ketemu sama dia terus ngerasa cocok, terus ntar lo tiba-tiba kaget kalau dia itu bobrok, terus-terus lo nanti ngomel ke gue. Gue kan ga mau di salahin." Jawab Jaemin dengan terburu-buru dengan bibir yang di maju-majukan. Renjun jadi gemas ingin mencabik-cabik bibir yang suka mengeluarkan suara-suara aneh itu.
"Jawaban gue tetep enggak."
"Tapi lo jawab 'Ya', pas itu!" Balas Jaemin tak terima.
"Itu pas itu, sekarang, ya sekarang."
"Renjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunnnnnnnnnnnnnnnnnnnn......."
"Bacot."
"RENJOOOOOOOOOOOOOOOOONNNNNNNNNN!!!!!!!!!!!!!!"
"Berisik, ya Tuhan..."
"RENJOOOOOOOOOONNNNIIIIIEEEEEEEEEEE!!!!"
"Ck," Renjun memukul meja makan dengan kesal. "Emang siapa sih temen lo itu?"
"Jeno, Lee Jeno. Anak arsi angkatan 2018, anaknya bapak--"
"Ya, gue ga perlu tau nama bapaknya, Jaem." Renjun menghembuskan napasnya penuh kesabaran. "Yaudah, kapan?"
Jaemin tersenyum penuh kemenangan dan segera memeluk Renjun dari belakang sambil berusaha mencium wajah Renjun yang langsung mencari cara untuk menjauh dari bibir mengerikan Jaemin.
"UUUUUUU CINI RENJUN, KISS KISS saranghaeeee mumumumumumumumumuuuuu..."
"ARGHHHHH.... JAEEMIIINNNN!!!!"
Setelah pertarungan penuh keringat yang berujung dengan kemenangan Jaemin, akhirnya Renjun bisa lepas dari pelukan penuh cinta Jaemin dengan mengorbankan kedua pipinya yang terasa basah sekarang.
"Jalannya kapan?" Tanya Renjun sambil mengelap-elap kedua pipinya dengan tisu.
"Sore ini, bisa kan lo? Lo juga lagi ga ada tugas, intinya lo free hari ini. Jadi lo bisa!"
Renjun mengerutkan dahinya. Dari mana Jaemin bisa tahu jadwal nya?
"Lo tau dari mana gue kosong?"
Jaemin tersenyum penuh misteri dan jatuhnya malah seperti wajah menjijikan di mata Renjun.
"Uuuuuuu, Renjun kepoooooooo...."
Renjun memasang wajah nya datar. "Lo liat daily note gue kan."
"HEHEHEHEHE!!!"
_________________________________________
Ini kesekian kalinya di pagi ini Lucas menghela napasnya tanpa tenaga, namun sangat keras dan terus-terusan mendapat lirikan kesal dari Hendery dan Vernon sekaligus Dino yang sedari tadi berusaha menahan diri untuk tidak mengusir pemuda kelebihan kalsium itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
penghuni sebelah
Fanfiction- hanya ada 2 unit di lantai 11 apartement elite itu - : dan ini adalah keseharian dari para penghuninya :