•••
•••
Sebelum kita mulai cerita di zaman sekarang atau keadaan "mereka" sekarang, ada baiknya kita mulai pakai sedikit acara flashback tentang bagimana cara mereka bisa ketemu, kenalan dan jadi sahabatan sampai akhirnya bisa tinggal bareng di salah satu apartement lantai 11.
Jadi, ini tentang si manis Huang Renjun, si ceria Lee Donghyuck / Lee Haechan dan si cantik Na Jaemin.
Pertemanan mereka bisa dibilang cukup menarik, karena masing-masing punya karakternya sendiri-sendiri. Misalnya, Haechan yang penuh dengan semangat yang membara, sang ekstrovert. Lalu, Renjun dia bisa dengan santai nya ngikutin arus membara nya Haechan dan jadi tenang banget kaya Jaemin, si ambivert. Dan yang terakhir, Jaemin si pengamat yang akan sering sekali tersenyum, berbicara dan tertawa hanya saat bersama orang-orang terdekat nya aja, Jaemin adalah si introvert.
Kalau hanya dilihat dari karakter umum mereka, pastinya pertemanan mereka terlihat dan terdengar sempurna. Walaupun kenyataannya mereka tidak sempurna, tapi masing-masing dari mereka tetap berusaha se-bisa mungkin untuk melengkapi satu sama lain.
Singkat cerita, pertemuan mereka tidak bisa di bilang cukup mulus.
Awalnya memang bukan keinginan Jaemin punya teman seperti Haechan yang mirip cacing kepanasan. Tapi, karena dulu saat dia kelas 3 SD dan tetangga nya pindah, rumah di sebelah rumahnya yang tadinya kosong pun di tempati oleh keluarga baru yang mempunyai 3 anak, dan salah satu anaknya itu Haechan. Mulai dari situ lah, hidup Jaemin penuh dengan tingkah lakunya Haechan yang mirip dengan titisan raja cacing kepanasan sampai sekarang.
Kadang Jaemin ingin sekali melenyapkan si anak cacing itu kalau dia sudah mulai membawa-bawa namanya saat sedang terkena masalah. Padahal Jaemin tidak ikutan! Walaupun kadang dia juga suka ikut-ikutan juga sih. Tapi, kalau dia memang sedang tidak salah, kenapa nama dia juga di bawa-bawa?
Bahkan Jaemin sampai pernah berpikiran untuk berhenti berteman dengan Haechan. Tapi, kalau di pikir-pikir lagi, kalau sampai dia benar-benar berhenti berteman dengan Haechan... yang membukakan kunci jendela kamarnya agar Haechan bisa menyelinap masuk ke kamarnya dan menemani dirinya tidur siapa?
Lalu siapa lagi kalau bukan dia yang memukul kepala Haechan kalau Haechan mulai membicarakan hal-hal mesum?
Siapa juga yang akan menemani Haechan saat tengah menjalani hukuman oleh guru kalau bukan dia?
Dan siapa juga yang mencekokkan makanan ke mulut Haechan kalau Haechan sudah sok-sok an diet?
Jadi, keputusan Jaemin untuk terus berteman dengan Haechan itu adalah yang terbaik. Walaupun, dia juga terkadang menyesal kenapa dia tetap milih pilihan itu sampai sekarang. Hhhh... demi keamanan bangsa dan negara, katanya.
Tapi, ada bagusnya juga dirinya berteman dengan Haechan. Dia bisa mendapatkan bahan "gibahan" tentang banyak hal tanpa harus repot-repot menajamkan pendengarannya untuk mendengarkan pembicaraan orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
penghuni sebelah
Fiksi Penggemar- hanya ada 2 unit di lantai 11 apartement elite itu - : dan ini adalah keseharian dari para penghuninya :