Diah Muninggar, nama itu tidak akan pernah di lupakan di kampung ini. Bukan..., bukan karena ia seseorang yang berprestasi. Melainkan karena kematianya yang di anggap ganjil oleh warga, bahkan kematianya sendiri masih di anggap menyisahkan misteri hingga saat ini.
Lahir di keluarga yang sederhana, membuat Diah di kenal sebagai gadis ayu kembang desa yang selalu mendapat puja puji disana-sini. Namun, malam itu...., Ketika bulan tak menampakkan diri. Ketika suara serangga malam sunyi tak berpelik, terlihat dari jauh..., siluet seseorang.
Dari bawah Rumah gedong yang di sebut warga sebagai rumah terbesar di kampung ini, yang entah bagaimana..., Keluarga Diah yang awalnya bukanlah keluarga kaya raya, di sulap hanya dalam beberapa bulan menjad sebuah keluarga terkaya dan termasyur.
Meski menyimpan tanda tanya besar..., Namun, semua warga tau..., Ada yang ganjil dari keluarga ini.
Kita lupakan sejenak keluarga ini...,
***
Di depan rumah, Pak Mito lah yang pertama melihat siluet bayangan di kamar atas. Tampak sedang melayang, berayun pelan namun tetap terlihat jelas.
Sontak pak Mito membangunkan seisi rumah, dan di lihatlah siluet itu di dalam kamar. Malam itu, adalah malam dimana tubuh Diah atau gadis yang kerap di panggil dengan nama sa'Diah, tergantung dengan kepala di jerat tali tambang.
Sontak, semuanya kaget tak terkecuali..., pak Wanto.
Pak Wanto adalah ayah sekaligus orang yang kini menarik perhatian warga kampung. Apa yang sebenarnya di sembunyikan oleh pak Wanto.
Namun, malam itu cukup membuat semua yang menyaksikan bertanya-tanya. Kenapa postur sa'Diah yang tergantung, menunjukkan ekspresi tak biasa.Ekspresi..., seseorang yang tengah tersenyum bahagia.
Satu hal yang di ingat oleh semua orang yang menyaksikan peristiwa itu, kematian sa'Diah adalah kematian yang berhubungan dengan keluarga ini. Sesuatu yang di percaya, berhubungan dengan "Bisikan IBLIS"Kita akan kembali, ke waktu yang jauh ke belakang. Manakala cerita ini semua bermula.
Bukan 4 tahun, melainkan lebih jauh lagi... Saat sa'Diah hanyalah gadis polos yang tidak tahu apapun tentang apa yang akan menimpa keluarganya.
Pak Wanto adalah seorang buruh tani yang menggarap sawah milik seseorang bersama bu Robiah isterinya, meski umur mereka tidak lagi muda namun mereka hidup berkecukupan.
Di karuniai 4 orang anak, yang kesemuanya adalah seorang perempuan.Diah, Yuni, Rina, dan Uswatun adalah anak-anak pak Wanto.
Layaknya anak-anak lain..., Di usia mereka yang saat ini masih tergolong masih sangat muda, mereka bermain dan bersekolah sewajarnya. Hanya saja, terkadang mereka membantu pak Wanto dan bu Robiah di sawah.
Si Sulung lah yang paling di kenal warga, karena kebiasaanya pula memanggil pak Wanto dan bu Robiah. Bapak..., Emak..., Membuat warga pun ikut-ikutan memanggil Bapak dan Emak.
Hidup keluarga pak Wanto baik-baik saja layaknya kehidupan tentram pada umumnya di desa. Namun, semuanya berubah ketika bu Robiah yang kerap disapa Emak, mengatakan bahwa beliau hamil tua. Yang konon, menurut orang jawa jaman dahulu, hamil tua adalah pertanda yang kurang baik.Meski begitu..., Tidak percaya dengan mitos, pak Wanto dan sekeluarga menyambut hangat calon anak.
Sampai..., Di kehamilanya yang ke 5 bulan, pak Wanto bermimpi di datangi seekor kambing betina hitam. Yang konon, kambing ini dapat berbicara dan menyapa pak Wanto. Hal itu terjadi selama 7 hari berturut-turut.
Tidak yakin dengan mimpinya, pak Wanto tidak bercerita hal ini kepada siapapun. Meski ia masih kerap terbayang sosok yang ia temui dalam mimpi.
Entah itu kambing atau binatang lain..., Yang pak Wanto ingat, suaranya tidak seperti suara manusia normal, sangat halus dan memikat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BISIKAN IBLIS
HorrorCerita ini karya dari beliau yang menyebunya sebagai SimpleMan Bisa langsung Follow akun beliau di: Twitter : https://twitter.com/SimpleM81378523 Instagram : https://www.instagram.com/simpleman81378523/ Saya hanya mengcopy paste Thread beliau agar...