Hidup bagai puzzle yang masih direncanakan Sang penentu takdir yang membuat dzila bagai di ombang ambing Kan, oleh perasaanya sendiri.
Lulus sma dzila melanjutkan kuliah melalui beasiswa yang ia dapat dari kecerdasan serta kerja kerasnya belajar sel...
Annyeong yeorobun aku balik lagi. Mianhae yeorobun kalau capt introduction ngak aku buat di awal karna, niatnya mau bikin kalian penasaran tapi, berhubung cerita ini dikit yang minat jadi aku buat capt introduction sekarang aja.
Terimakasih yeorobun yang sudah mau baca dan vote😭🤧
Kita mulai dengan perkenalkan pemeran utama wanita dalah cerita ini.
Dzila POV
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Assalamu'alaikum perkenalkan nama ku adzilani arsyika putri panggil saja dzila usia ku 18 tahun.
Aku berasal dari daerah semarang, jawa tengah dan mondok di pondok pesantren di jember, jawa timur.
Disana aku mendapatkan teman yang sudah Seperti keluarga bagi ku namanya sumiatun dan savira.
Kami sering bersama selama di pondok tersebut dari mulai mengaji hingga menghafal Hadist Dan hal lainnya itu semua kami lakukan bersama.
Dan itu membuat ku sangat berat meninggalkan mereka saat ini.
aku bukan lah orang yang pendiam malah justru petakilan jika bersama orang yang sudah ku kenal.
Aku mendapatkan beasiswa ke Korea berserta semua fasilitasnya semua sudah di tanggung oleh seseorang dermawan yang kaya raya yang kebetulan dia menetap di Korea pula bahkan, Beliau pun sudah menganggap aku seperti anak kandung nya.
Sebenarnya aku bukanlah seseorang yang terlahir pintar tapi, itu semua aku patah kan dengan semangat dan kerja keras ku yang alhamdullilah kini membuah kan hasil yang manis meskipun, aku harus memilih antara tawaran pak kyai atau tawaran pak ridwan.
Aku seperti debu yang bingung akan arah angin yang menerpa ku.
Ok gaess aku mau ngenalin tokoh pria pertama nih Yang sebenarnya sengaja aku buat bukan di awal Capt ini.
Taehyung POV.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
