Mian yeorobun aku dah lama ngk up.
Mungkin, di part ini aku ngk bakal bikin translitan
Dan bahasa nya sebagian ngak baku dan kalian bayangin ajh klo seolah² dzilla ngomong bahasa korea karna, aku dilema bikin cerita ini.
.
.
Sedikit banget yg minat😭🤧
----------------–-------------------
Happy reading😘
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sorry, What is your name? And it looks like you are from Indonesia?" Ucap pria itu lagi.
"Hmm my name is dzila I'm come from Indonesia" Ucap dzila seraya menunduk.
---------------------------------------
"seriously you from indonesia??"
"yes I come from Indonesia" jawab dzila seraya tertunduk.
Wahh daebakk cicit pria itu perlahan.
Dan setelah itu terjadi keheningan. Waktu transit pun sudah hampir habis para penumpang di saran kan untuk manaiki badan pesawat kembali.
Dzila dan pria bermarga kim itu pun kembali memasuki badan pesawat yang sudah di sambut ramah oleh para pramugari berwajah manis.
Selama di pesawat dzila hanya diam saja sedangkan, pria di samping nya sudah mengumpulkan banyak tanda tanya di kepalanya.
Kurang lebih waktu pukul 03:00 dini hari
Seoul korea selatan.Pesawat sudah mulai merendah untuk berhenti di bandara tapi, dzila masih tertidur lelap di tempat yang tak seharus nya.
Pria yang menjadi Sandaran dzila sangat tidak keberatan, di sandari oleh sesosok gadis manis seperti dzila bahkan, Pria itu malah menyembul kan tsenyum khas nya.
*baper sendiri aku nulisnya~author*
"ASTAGFIRULLAH" kaget dzila yang mengetahui kepalanya tadi bersandar dipundak pria asing.
Keadaan makin canggung setelah dzila membuka matanya. Pria yang sebenarnya hanya menjadi tembok sandaran pun berusaha menjelaskan hal yang sebenarnya terjadi.
"Mianhae dzila, aku tidak mencari kesempatan saat kamu tertidur tapi, tadi kurasa kamu kelelahan dan akhirnya bersandar di bahu ku. Aku pun kaget melihat keadaan kita tadi"ucap pria kim itu berusaha menjelas kan.
*kaget, what?? Padahal seneng kn tadi,
cuma jaim ae nih mas nya.Dzila yang mendengarkan penjelasan tersebut hanya dapat menahan malu dan rona pipi, yang dia rasa sosok pria di hadapanya telah melihat rona pipinya.
"Dzila pipi kamu merah, apakah kamu sedang malu?" ucap pria itu tanpa rasa bersalah.
*Pesawat yang mereka tumpangi kini sudah mendarat sempurna di bandara internasional incheon.
"Hmm tidak,,, (terdiam sejenak)
Hmm sudah sampai sepertinya, aku harus segera turun karna, ini sudah sampai. maaf atas kejadian tadi aku benar benar minta maaf" ucap dzila gagap seraya menunduk berpamitan lalu, berjalan perlahan menjauhi pria kim tersebut.
"Ehhh tunggu aku dzila" ucap pria itu seraya berlari mengejar dzila dibandara.
*dramaEmg.
Iya, ada apa?? Ucap dzila menghentikan langkahnya serta menoleh.
"Emm kamu mau kemana?? Kurasa aku khawatir, sebagai pria aku punya naluri harus menjaga mu. Ntah kenapa aku pun tidak tau. Tapi, kurasa aku hanya ingin menolong mu saja. Jadi, izin aku melindungi. Lagi pula kau tidak mengenal siapapun selain aku disini." ucap taehyung dengan intonasi gugup yang berusaha agar lebih lana dekat dengan dzila. Meskipun, taehyung sendiri tidak tau pasti alasan dia ingin berlama lama bersama wanita dihadapan ya ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
Teen FictionHidup bagai puzzle yang masih direncanakan Sang penentu takdir yang membuat dzila bagai di ombang ambing Kan, oleh perasaanya sendiri. Lulus sma dzila melanjutkan kuliah melalui beasiswa yang ia dapat dari kecerdasan serta kerja kerasnya belajar sel...