Peperangan antara Raja Raja pun dimulai, Pangeran dan para tangan kanan, ikut dan turun tangan pada peperangan itu,lantas apa yang akan terjadi disana?akankah mereka bisa hidup berdampingan dan berdamai ditahun yang akan datang?? Jika memang ia,hal...
Aku mulai memasuki pemukiman bersama Sehun, penduduknya ramah ramah, tapi ya bukan manusia sih..
"Kita kemana setelah ini?" - Yeri
"Bukankah kau ingin menemui ratu?" - Sehun
Aku menganggukkan kepala ku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Boleh aku menemui sangratu?" Sehun bertanya kepada seorang penjaga.
"Silahkan, dia ada didalam" sang penjaga itu nampak tunduk terhadap Sehun.
Aku hanya mengikutinya dan melihat lihat dekorasi istananya. Kami berjalan cukup lama, karna dari halaman menuju ruangan ratu itu sangat jauh.
"Sudah sampai, masuk lah" -sehun
"Kau akan menungguku?" Tanya -yeri
"Tidak" Sehun pergi begitu saja
Aku menghelakan nafas ku, dan masuk ke ruangan ratu penyihir itu, aku ingin tau apakah dia menyeramkan? Jahat? Atau ahh ntahlah aku tak ingin berburuk sangka.
Aku mengetuk pintunya
Tok tok tok
"Masuklah"
Aku pun masuk, dan memberikan hormat, sungguh rasanya sangat segan.
"Ada apa gerangan kau kemari gadis kecil"
"Ah, aku hanya rakyat kecil dari desa seberang".- Yeri
Tiba tiba sang ratu melirikku dan mendekatiku
"Kau manusia ya, sma seperti Sehun"
Aku terkejut dengan perkataan si Ratu itu.
"Ya yang mulia".- Yeri
"Tapi kau bukan gadis kecil biasa, apa yg kau rencanakan?"
Aku menatapnya, dan berusaha untuk meyakinkannya.
"Aku Yeri Van Gils, aku dendam kepada manusia yang tidak bisa berbuat adil, tidak bisa membina rakyatnya dengan benar, menelantarkan rakyatnya, membiarkan penjabat penjabat besar korupsi disana, dan kami yang rakyat kecil, hanya bisa menerima rasa pahitnya saja." -yeri
"Hmm baiklah, kau tidak akan menyesal?, Lihat apa yang terjadi pada Sehun?"
"Tidak" dengan nada yang meyakinkan
"Kau memiliki hati yang bersih dan suci, kurasa kau tidak akan seperti Sehun, aku ingin bertanya sesuatu padamu"
"Silahkan yang mulia" -yeri
"Apa kau tau, mengenai peperangan Penyihir dan Manusia? Kau akan berpihak kepada siapa?"
Bagaimana ini.. "Tentu saja kepada kalian, aku tidak merasa bersalah jika umat manusia punah nanti, karna untuk apa manusia serakah seperti itu hidup" .-yeri