PART 3

785 79 3
                                    

Kadang aku berpikir takut untuk bertemu wanita yang lain, dan takut begitu rapuh untuk membahagiakannya tapi ku yakin aku bisa membahagiakan yang satu ini- Park Chanyeol


Malam itu Chanyeol pergi ke rumah keluarga Byun dengan dandanan ala orang penting yang sudah ia siapkan demi bertemu seseorang yang di sebutnya "calon nyonya park", dalam hati. Mobil Ford kebanggannya pun terparkir rapi di rumah keluarga Byun.

"Senang sekali pebisnis kelas atas seperti Park Chanyeol bisa datang ke rumahku." Jabat Tuan Byun kepada Chanyeol

"Aku yang merasa terhormat jika demikian." jawab Chanyeol sopan pada calon ayah mertua nya itu. Ya, Park kau terlalu berharap

Acara makan malam pun dimulai meriah, semua orang berbicara pasal bisnis, investasi dan banyak hal mernyangkut perusahaan. Namun ada hal yang ditunggu tunggu oleh sang pria ber kemeja putih berdasi biru muda itu. Byun Baekhyun. Wanita pujaannya sejak pagi lalu bahkan tak terlihat datang pada acara makan malam itu. Chanyeol mulai membatin, "harusnya tadi aku tak usah pergi kalau begini". Tak ada tanda tanda baekhyun hingga malam menjelang.

Kecewa?

Sudah pasti


Chanyeol pikir malam ini ia bisa sekedar berbincang dengan wanita yang sedari tadi memenuhi pundi pundi hatinya. Namun dengan sengaja atau tak sengaja wanita itu bahkan menjauh dari radar hati Chanyeol.

Namun bunyi pintu terbuka kembali menguatkan Chanyeol.

Benar

itu harapan

Dan itu Baekhyun.

Baekhyun nampak membawa banyak sekali rangkaian bunga dibalik terbukanya pintu itu. Ya sisa bunga tadi pagi ingin dibawa pulang oleh nynya Byun dengan terpaksa Baekhyun harus membawanya sendiri

"Maaf aku terlambat ada sedikit masalah di toko Bunga." kata wanita itu sambil tersenyum manis sekali hingga Tuan Park yang duduk di sisi kanan tengah meja makan itu rasanya ingin mencium gemas bibir Baekhyun yang mengembang itu.

"Kurasa aku belum mengenalkan putri bungsuku, namanya Baekhyun. Ia punya toko bunga di persimpangan Go-seok. Dia lah yang mendekorasi pesta tadi pagi." Kata Tuan Byun membanggakan puteri cantiknya

"Apa dia sudah punya kekasih?" tanya seorang pria seumuran Tuan Byun sambil terkekeh

"Belum, Tuan." jawab Baekhyun polos

secara tak langsung darah Chanyeol berdesir hebat, serasa ia akan segera melaju dengan kecepatan tinggi ke arah hati Baekhyun dan tinggal disana selamanya.

"Kenapa kau bertanya begitu pada putri ku, eoh?" tanya Tuan Byun pada kolega nya itu

"Aku akan menjodohkannya dengan anakku kalau begitu." sahut Tuan Han.

Mereka pun terkekeh khas orang tua sementara Baekhyun ijin ke kamar untuk mandi dan berganti pakaian. Setelah selesai ia turun ke dapur untuk hadir di makan malam para pebisnis itu

"Nona, apa kau ingin menambahkan sesuatu di piringmu, kau makan sedikit sekali." kata seorang pria disebelah Baekhyun kemudian.

"Ah aku tak terbiasa makan banyak, nanti pipiku berisi cepat sekali." jawab Baekhyun manis

"Tapi tetap cantik kan?" kata pria itu yang membuat ppi baekhyun bersemu malu serasa ingin jatuh dari tangga rumah nya

"Setidaknya hanya ayahku yang akan bilang begitu." sahut Baekhyun sambil terkekeh, dan mereka pun tertawa bersama, dia dan Park Chanyeol

"Jadi kau yang menghias venue acara hari ini?" kata Chanyeol kepada wanita yang membuat jantungnya memainkan musik disko saat ini

"Ya.. tapi tak sepenuhnya... karyawan ku juga membantu, kenapa? Apakah jelek?" tanyanya sambil menatap mata bulat Chanyeol, seketika pria itu kelu. Ia tak bisa mengatakan apapun selain mengagumi pahatn Tuhan yang paling indah di depan matanya.

I Love You Baekhyun-ssiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang