Different [JIMINA] ✔

[33] woman's feelings👩

Jangan lupa vote dengan cara mengetuk ikon dibawah kek '⭐' dan coment!,pokoknya voment dah.

Akhirnya Jimin dan Mina pun resmi bertunangan, seisi sekolahan tau dengan kabar kemarin yang sangat mengejutkan seantero sekolahan, apalagi dengan penggemar Jimin yang begitu banyaknya disekolah ini, mereka menjadi pasangan ter-hot setelah Sana dan Taehyung bulan lalu.

Mina pun datang ke kelas disambut dengan teman-temannya yang memeluknya erat senang dengan kabar baik dari Mina hari ini, terlihat cincin yang kemarin di tunjukan di Instagram Jimin pun gadis itu pakai, karena kekasihnya yang memaksa, beralasan takut hilang.

"Wah Minari selamat-selamat"bahkan Nayeon dan Jungyeon yang menjadi kakak kelas pun ikut nimbrung berada dikelas Mina

"Uwa lihatlah cincinnya cantik sekali!"ucap Sana membandingkan cincinnya dengan cincin Mina

"Aigoo Sana..Mina, kalian berdua mendahuluiku! ini tidak adil!"Nayeon dan Jungyeon menggebrak meja sambil menarik dan menghela nafas

Rose yang sedang duduk berbincang dengan Jennie pun , terlihat tertarik dengan kabar Jimin dan Mina yang bertunangan, kemarin ia sempat memencet tombol like di postingan Instagram Jimin, lihatlah tangan Mina begitu cantik, dengan cincin berkelap-kelip di jari manisnya.

"Wow, she's hand so pretty right'?"Tanya Jennie yang melihat postingan itu

Sementara Rose hanya mengangguk setuju dan tersenyum dengan lebar walaupun ada yang berdenyut nyeri dibawah sana.

Bel masuk kelas pun berbunyi, waktu dimana saat nya Nayeon dan Jungyeon kembali ke kelas mereka masing² dengan lari terbirit-birit.

Kelas 11-7 pun dihadiri oleh Gong Yoo songsaengnim yang mengajar di 2 jam pertama dikelas dengan mata pelajaran bahasa Korea.

Disekolah berjalan seperti biasanya bagi Rose, tak ada yang spesial baginya, gadis itu pulang dijemput oleh sang ayah, dengan mobilnya.

"How you're school today's girl?"

"fine, usually like other school dad"

Gadis itu melamun sepanjang perjalanan menuju rumahnya sambil menatap kota Seoul yang mendung bersamaan dengan hujan yang turun tidak terlalu deras, ribuan tetesan air itu mengenai kaca jendela mobil yang kini tengah di tatapi lamat-lamat oleh Rose.

Setidaknya hujan mengerti dengan perasaannya saat ini.

Perasaan seorang perempuan, ketika sedang patah hati mungkin (?).

"Why are you look silently Roseanne?"

"Nothing dad, I'm just tired"

Mason sang ayah, sedikit agak khawatir dengan putri bungsunya ini , tidak seperti biasanya dia selalu meminta camilan pada ayahnya selepas pulang sekolah, namun sekarang putrinya sedikit lebih pendiam.

Sampailah ayah dan anak itu dirumah besar nan mewah mereka, turunlah mereka di mobil dengan memakai payung.

Masuklah mereka disambut hangat oleh sang ibu yang kini sedang tersenyum , menunggu mereka sedari tadi untuk makan setelah sang suami menjemput putrinya itu sesudah pulang sekolah, tapi Rose berlalu begitu saja menuju kamarnya.

"Chaeng, do you doesn't want to eat first?" tanya ibunya, tumben tidak seperti biasanya

"I'll change my uniform first, just wait"Jawab putrinya sembari menaiki anak tangga menuju kamarnya