Prolog

2.2K 248 3
                                    

RSJ.

Vicky melangkahkan kakinya memasuki kamar seorang pasien rumah sakit jiwa itu. Ia membawa buket bunga untuk pasien itu. Pasien yang merupakan seorang wanita itu sedang duduk diranjang menghadap kejendela.

Vicky hanya berdiri memandangi wanita itu.





"Arumi.. "

Iya, Pasien wanita itu adalah Arumi.

Arumi pun menyadari kehadiran Vicky. Ia menoleh kearah Vicky sebentar lalu kembali memandang kearah jendela.

"Aku dari studio. Aku datang karna merindukanmu." Ucap Vicky sambil meletakkan buket bunga tersebut dipinggir meja samping ranjang.

Arumi tidak menghiraukannya.

Siapapun yang datang menjenguknya, Arumi selalu seperti itu.

Raganya hidup, tapi tidak dengan jiwanya.

"Cepat sembuh, aku selalu berdoa untukmu." Setelah itu Vicky hendak beranjak keluar dari kamar rawat Arumi. Lalu,

"Kau sudah menelpon Arvee? Kenapa dia tidak datang menjengukku? Katakan padanya, aku menunggunya." Ucap Arumi membuat Vicky menghentikan langkahnya dan perlahan menoleh kearah Arumi. Akhirnya Arumi mulai berbicara.

"Arumi.."

Arumi kembali melihat kearah jendela dengan tatapan kosong. Seperti bukan dia yang berbicara barusan.

Vicky keluar dari sana dengan air mata yang sudah tidak bisa ia bendung.

Bukan ini yang Arvee inginkan, Ia ingin Arumi hidup dengan baik. Arvee ingin Arumi menjadi penyanyi yang hebat. Arvee ingin Arumi bahagia tanpanya.

Tapi, Kepergian Arvee juga bukan hal yang diinginkan Arumi. Bagaimana ia bisa hidup bahagia tanpa Arvee disisinya?

***

5 tahun lalu..

Setelah berkunjung kemakam Arvee, Arumi masuk kedalam mobilnya. Air mata sudah mengalir dipipinya tetapi raut wajahnya datar dan tatapannya kosong.

 Air mata sudah mengalir dipipinya tetapi raut wajahnya datar dan tatapannya kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kau pikir hidupku akan bahagia setelah kau mengakhiri hidupmu.. kau salah, Kau bodoh!. Hidupmu adalah hidupku. Jika kau mengakhiri hidupmu, maka hidupku juga berakhir.. " batin Arumi.

Arumi hendak mencoba mengakhiri hidupnya sendiri. Ia sengaja membawa mobilnya masuk kejurang. Tapi, Tuhan berkehendak lain. Arumi berhasil diselamatkan dan ia mengalami koma selama 3 bulan dirumah sakit.

Setelah siuman, ia terus mencari Arvee. Menangis setiap hari dan terus mencoba untuk menyakiti dirinya sendiri.

Tidak ada cara lain selain membawa Arumi untuk menjalani terapi dirumah sakit jiwa.

***

Dan hingga saat ini ia masih berada disana. Tapi sekarang kondisinya sudah lebih membaik, ia tidak lagi mencoba untuk menyakiti dirinya sendiri. Hanya saja kini ia seperti mayat hidup. Ia hanya melamun dengan tatapan kosong dan tidak mau berbicara pada siapapun.

"Aku yakin Arumi pasti bisa pulih, ia hanya masih belum bisa merelakan kepergian Arvee." Ucap Vicky pada Orang tua Arumi.

"Arumi sangat mencintai Arvee, begitu juga dengan Arvee. Hanya saja cara yang dilakukan Arvee Salah. Waktu pasti akan membawa Arumi kembali, ia pasti sembuh." Tambah vicky.

"Kau benar" ucap Ayah Arumi.

***

LOVE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang