Is it a dream?

905 218 3
                                    

Lama kelamaan kondisi Arumi pun membaik. Ia sudah mulai mau berbicara dan mengobrol dengan ibunya dan seakan tidak pernah terjadi sesuatu.

"Kondisi Arumi sudah membaik, ia juga sudah mulai mau berbicara dengan perawat. Dan ia juga makan dengan baik. Jika terus seperti ini, Arumi bisa segera keluar dari rumah sakit." Ucap Dokter pada Ibu Arumi.

"Benarkah? Syukurlah dok. Semoga Arumi bisa segera pulih." Ucap ibu Arumi.

***

Arumi sedang berjalan dihalaman rumah sakit bersama dengan seorang perawat yang menemaninya.

"Kau tau? Kau adalah penyanyi favoritku Arumi." Ucap perawat itu.

"Benarkah?"

"Suaramu sangat indah. Maukah kau menyanyikan sebuah lagu untukku?"

"Tapi aku-"

"Ayolah, sudah lama aku tidak mendengar kau bernyanyi. Pasti semua fansmu juga sangat merindukanmu Arumi."

"Baiklah"

Arumi duduk dikursi yang ada dihalaman rumah sakit bersama dengan perawat itu. Lalu ia menyanyikan sebuah lagu.

Lagu milik Arvee.

Diakhir lagu, Arumi mulai meneteskan air matanya. Ia sudah menyadari dan akan berusaha merelakan Arvee. Ini pilihan Arvee, Arvee ingin ia bahagia. Maka ia akan berusaha untuk hidup bahagia.

***

Satu bulan kemudian, Arumi sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit karna ia sudah benar-benar sembuh. Jiwanya sudah membaik setelah sekian lama terluka karna kepergian Arvee.

Arumi perlahan bangkit kembali, ia mulai menyanyi lagi. Karirnya sebagai penyanyi pun perlahan kembali bersinar.

Vicky kembali menjadi manajer Arumi. Semua sudah baik-baik saja. Sesuai dengan keinginan Arvee.

Meski terkadang, Arumi masih menangisi Arvee ketika ia merindukannya. Sampai kapanpun, ia akan terus mencintai Arvee.

***

Satu tahun kemudian..

Saat ini Arumi akan melakukan pemotetran untuk sebuah majalah sekaligus berlibur di Amerika.

"Vicky kau dimana?"

"10 menit lagi aku sampai disana" suara Vicky diujung telpon.

"baiklah, aku tunggu dilobby."

Arumi dan Vicky berangkat terpisah dari hotel. Arumi tiba lebih dulu.

Arumi duduk dilobby menunggu Vicky.

Pintu masuk lobby terbuka otomatis menandakan ada seseorang yang masuk.

Seorang pria berjas hitam itu memasuki lobby diikuti oleh para pengawalnya. Arumi hanya melihat punggungnya dari belakang.

Sepertinya pria itu adalah orang penting atau mungkin pemilik gedung ini?, Batin Arumi.

"Arumi!"

Itu Vicky, Akhirnya ia datang juga.

Mereka berdua menaiki lift menuju lantai 15 untuk bertemu PIC pemotretan majalah tersebut. Arumi juga akan menjadi bintang tamu diacara makan malam disana.

***

Arumi berdiri diatas panggung, ia tengah menyanyikan sebuah lagu diacara makan malam itu.

Lalu pria berjas hitam yang ia lihat dilobby tadi itu masuk kedalam ruang acara.

Arumi sangat terkejut, ia pun menghentikan nyanyiannya dan menatap kearah pria itu.

LOVE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang