"If only. Those must be the two saddest words in the world." - Mercedes Lackey
_________
Arumi sudah kembali ke Indonesia. Ia sedang membereskan barang-barangnya. Ia memutuskan untuk pindah dari Apartment milik Arvee ini. Ia ingin benar-benar melupakan segala tentang Arvee.
Arumi membuka sebuah kotak yang berisikan bingkai fotonya bersama Arvee. Ia mengambil bingkai tersebut lalu memandanginya untuk yang terakhir kali sebelum ia membuang kotak itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arumi teringat ketika mereka pertama kali bertemu dan saat terakhir kali mereka bertemu dirumah sakit.
Juga saat...
"Kau tidak akan meninggalkan ku lagi, kan?" Ucap Arumi digendongan Arvee. "Tidak akan" tegas Arvee, membuat Arumi tersenyum bahagia.
"Janji?"
"Aku berjanji. Aku akan berhenti minum dan Kita akan menikah nanti."
"Arvee.." rasanya Arumi ingin menangis saat itu juga. Ia sangat bahagia mendengarnya.
Arumi juga ingin menangis saat ini, tapi bukan karna ia bahagia seperti saat itu. Kali ini begitu sakit.
"Semua itu bohong." Gumam Arumi dengan Air mata yang sudah menggenang.
Dan, Air mata Arumi pun terjatuh lagi.
Terkadang orang yang membuat kita bahagialah yang berpotensi besar untuk membuat kita bersedih.
Arumi langsung memasukan kembali foto tersebut kedalam kotak.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Arvee seorang penyanyi?" Gumam Yesha yang sedang mencari tahu tentang Arvee diinternet. Dan muncul nama Arumi diartikel itu.
