"If you want the rainbow, you gotta put up with the rain."- Dolly Parton
_________
Arumi terlihat baik-baik saja saat ini. Lebih tepatnya, ia sedang berusaha agar terlihat baik-baik saja.
Baru dua minggu sejak ia kembali ke Indonesia, tidak mungkin hatinya bisa sembuh secepat itu. Perlahan, ia yakin bisa melupakan semuanya.
Arumi tengah berdiri didepan jendela kamarnya sambil menyeruput secangkir coklat panas. Diluar, Langit terlihat begitu gelap, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan. Sudah beberapa hari ini langit terlihat mendung tapi tidak kunjung turun hujan.
"Apakah kau sedang menahan sesuatu? Menangislah, tidak apa-apa.." ucap Arumi menatap kearah langit mendung itu.
Tapi, kata-kata itu lebih cocok untuk dirinya sendiri..
Tiba-tiba Ponsel yang diletakkannya dimeja, berbunyi. Arumi pun meraih ponselnya, itu panggilan dari Vicky.
"Kau sudah sampai? Baiklah, tunggu sebentar ya." Ucap Arumi pada Vicky ditelp.
5 menit kemudian Arumi keluar menemui Vicky. Hari ini Arumi harus mengisi acara musik show sebagai Guest Star diacara tersebut.
Sekarang mereka tengah dalam perjalanan Ke studio stasiun tv tersebut.
"Bagaimana perasaanmu hari ini, Arumi? Kau baik-baik saja kan?" Vicky selalu menanyakan keadaan Arumi, ia hanya ingin memastikan bahwa Arumi baik-baik saja.
"Tentu saja, aku sangat exited untuk acara hari ini." Ucap Arumi lalu tersenyum.
"Baguslah." Vicky yang sedang menyetir itu tersenyum lega mendengar jawaban Arumi.
***
Arvee datang kestudio miliknya dulu, lebih tepatnya ia hanya memandang dari dalam mobil dengan kaca mobilnya yang terbuka.
Ia teringat ketika membawa Arumi kesana untuk pertama kalinya dan mereka berlatih bersama setiap hari.
Lalu seseorang yang mengurus studio itu pun melihat Arvee dari jauh dan merasa tidak asing dengan wajah Arvee. Karna penasaran, Ia mengambil bingkai foto Arvee yang ada distudio lalu membandingkannya.
"Wajahnya persis sekali, hanya warna rambutnya saja yang berbeda. Siapa dia?" Ucapnya penasaran lalu memotretnya diam-diam. Ia akan memberitahukannya pada Vicky.
Tak lama kemudian Arvee pergi dari sana.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ting!
Ada pesan masuk diponsel Vicky. Pesan tersebut berisi foto Arvee yang sedang berada didalam mobil.
Vicky terkejut mengetahui Arvee ada disini.
"Untuk apa dia datang?!" Ucap Vicky kesal.
Vicky langsung menghubungi nomor Arvee.
"Untuk apa kau kembali?! Dan kau datang kestudio?!" Ucap Vicky to the point saat Arvee menerima panggilannya.
"Bisakah kita bertemu?" Ucap Arvee.