C H A P T E R 21 : Frustrated

2.9K 320 10
                                    

Maap updatenya lama🙏

#HatiHatiTypo^^

ㅇㅡㅇㅡㅇ

Clauva meremas tangannya kuat, mencoba mengalihkan rasa sedihnya yang sedang melanda. Ia mencoba sekuat tenaga untuk tidak mengeluarkan air matanya.

"Maaf." Ucap Clauva lirih.

"Hey, untuk apa kau meminta maaf? Ini semua bukan salahmu." Axero mencoba menenangkan. Pria itu telah menceritakan semuanya, dan Clauva merasa sangat bersalah akan hal itu.

"Jika bukan karena kehadiranku, mungkin semua ini tidak akan terjadi. Kalian bisa hidup dengan damai. Tapi karena kutukan ini, aku.." tanpa sadar Clauva meneteskan air matanya, sungguh ia merasa sangat bersalah.

"Itu bukan salahmu. Yang terpenting untuk saat ini, bagaimana caranya menghilangkan kutukan itu. Aku tau setiap malam kau menahan kesakitan dalam tidurmu." Axero mengusap lembut air mata Clauva menggunakan jari jempolnya. Kemudia ia menangkup wajah kecil gadis itu, mengecup bibir ranum itu lembut.

"Tapi bagaimana caranya?" Tanya Clauva cemas.

"Aku belum menemukan caranya, namun aku akan berusaha untuk menemukannya."

"Axero, terima kasih untuk selama ini." Clauva memberikan senyum tulusnya kepada Axero.

"Kau tidak perlu berterima kasih." Axero kembali memeluk Clauva dengan erat. Mengelus surai cokelat gadis itu dengan lembut.

"Axero, bagaimana dengan festival Dýnami Agóna? Apa aku harus.. ikut?" Tanya Clauva, menatap mata Axero penuh tanya.

"Kau tidak perlu ikut, itu berbahaya. Kau hanya akan mendampingiku nanti." Jawab Axero lalu mengecup hidung Clauva yang sedikit memerah.

Clauva mengangguk pelan, pikirannya melayang ke mana-mana. Ia terlihat sedikit ragu untuk mengutarakan sesuatu kepada Axero. Axero yang menyadari hal itu pun langsung bertanya.

"Ada apa? Katakan saja," ucap Axero lembut.

"S-sebenarnya.."

"Sebenarnya apa?" Axero mengernyitkan dahinya.

Clauva terlihat ragu mengucapkannya, namun pada akhirnya ia mencoba mengutarakan apa yang sedang melanda pikirannya itu.

"S-sebenarnya aku mulai merasakan sesuatu yang aneh di.. punggungku." Clauva menjeda kalimatnya, matanya menatap wajah Axero yang sedang menunggu ucapannya.

"Lalu? Ada apa dengan punggungmu?"

"Saat aku melihatnya di cermin, aku tidak tau itu apa tapi.." Clauva meneguk salivanya pelan.

"A-aku tidak bisa menjelaskannya padamu, Axero." Ucap Clauva pada akhirnya.

"Kalau begitu aku akan melihatnya." Dengan tiba-tiba Axero memutar tubuh Clauva hingga gadis itu memunggunginya. Perbuatan Axero membuat Clauva terkejut dan tak bisa berbuat apa-apa.

"Axero, tunggu!" Clauva menahan tangan Axero yang mencoba melepaskan kaitan tali di punggungnya.

"Kenapa?"

The Cruel King Is My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang