Scary School

22. Lupa

12 pria itu langsung cemberut ketika liburan mereka di villa gagal gara-gara hantu yang bilang hal itu. Ya mereka salah juga kenapa mereka mau-mau aja nginep di sekolah waktu itu.

"Ck, ini gimana nih? Mau balik ke sekolah juga jauh banget, mana ban mobil gue kan meletus." ujar Hyunsuk.

"Bawa aja ke bengkel deket sini, nanti kita tungguin sampe mobil kak Hyunsuk selesai di urus. Abis itu beli bensin terus kita balik lagi ke sekolah. Ayo!" jawab Junghwan.

"Yaudah, bantuin!" titah Hyunsuk yang diangguki oleh adik-adiknya. Hyunsuk masuk ke dalam mobil takut-takut kalau ada jalan turunan tinggal di rem dikit.

Sementara yang mendorong itu hyung line semua dan para yang lebih muda duduk di dalam mobil Junghwan, Yoshi yang menyetir tentunya. Kenapa Yoshi tak menderek mobil Hyunsuk? Keduanya lupa untuk membawa tali.

"Btw, di sini banyak rumah tapi kok pada sepi, ya?" tanya Jaehyuk sambil menengok ke kanan-kiri, membuat yang lainnya melakukan hal yang sama.

"Kayaknya tempat ini udah gak dihuni, tapi kok lampunya nyala? Apa mungkin pemiliknya lagi pada mudik kali, ya?" sahut Junkyu.

Lalu Asahi langsung berhenti di tempatnya, membuat mobil Junghwan hampir saja menabrak lelaki berkepribadian seperti robot itu. "Kenapa, As?" tanya Jaehyuk.

"Bodoh." jawab Asahi.

"Kenapa kita gak bantu pasangin ban mobil cadangannya di sini aja? Kayak nya gak susah tuh? Kenapa kalian bikin ini semua jadi ribet?" tanya Asahi.

Semuanya langsung berhenti mendorong mobil Hyunsuk, membuat sang pemilik yang ada di dalam mobil keluar dan menghampiri mereka yang mendorong mobil. "Kak, ganti aja disini." ujar Jihoon.

Hyunsuk menghela nafasnya dan mengangguk, "Yaudah tunggu. Gue bawa dulu ban mobilnya di dalam." sahut Hyunsuk membuka bagasi mobil dan membawa ban mobil cadangannya.

Tak lama, Hyunsuk membawa ban cadangannya dan membawa peralatan lengkap seperti alat-alat yang ada di bengkel. Lalu ia membawa nya ke depan ban yang meletus tadi dan menggaruk tengkuknya.

"Terus ini gimana?" tanya Hyunsuk yang membuat Junkyu berdecak. Langsung saja lelaki itu berjalan mendekati Hyunsuk lalu membuka google untuk mencari cara.

Siapa tahu ada cara khusus mengganti ban mobil, kan? Aku mana tau gimana caranya soalnya aku gak tau apa-apa tentang perbengkelan.

Setelah setengah jam berlalu, akhirnya mobil Hyunsuk kembali sehat dan 12 lelaki itu langsung putar balik ke arah ibu kota tempat mereka tinggal. Sekalian mencari pom bensin.

🏫

"Lah, pom bensinnya penuh banget." ucap Junghwan yang mulai bosan terus duduk di dalam mobil tanpa keluar sama sekali. Tak lama lelaki berumur 15 tahun itu membuka pintu mobil dan keluar, mencari angin.

Ia berjalan ke luar pom bensin dan duduk di trotoar depan pom, lelaki itu menghela nafasnya melihat lampu kendaraan yang mulai terlihat karena warna langit menggelap. Pertanda hari mulai malam.

Puk.

"Eh? Kak Cio." ucap Junghwan sambil mendongak melihat Mashiho. Lelaki itu tersenyum lalu duduk di samping Junghwan.

"Kenapa kamu duduk disini?" tanya Mashiho menoleh pada Junghwan.

"Junghwan cuma lagi melamun bentar, menghirup udara kota yang mulai dingin karena malam." jawab Junghwan seperti seorang profesor.