1. Epilog

3.5K 533 22
                                    

Sedikit demi sedikit cahaya matahari masuk menyelinap ke sebuah tempat yang kotor, banyak tikus, dan gelap. Tiga hantu itu pun berdecak bersamaan.

"Awal hari yang sama aja anjir. Bosen gue. Kapan balik ke dunia atas?!" tanya Hanbin sambil memukul lantai.

Hantu laki-laki itu pun terbang melayang menembus sekolah lantai dua dan atap. Ia terbang setinggi mungkin dan baru menyadari kalau baru hari ini bisa terbang setinggi ini.

Dengan segera ia menghilang dari tempat itu dan muncul lagi di gudang dengan wajah ceria. "WOI KITA UDAH BEBAS ASIK ASIK!" teriak Hanbin heboh yang membuat Kai dan Mingyu juga ikut senang.

"Brummm brummm. Gue balik duluan ya teman-teman sampai jumpa teman-teman bulukku. NGUENG NGUENGGGGGGG." Ceritanya Hanbin mau pergi ke alam atas pake motor pemirsa.

Yh sekalipun sudah jadi hantu sintingnya sama aja kayak masih hidup, ya, Bin.

Kini Kai dan Mingyu saking bertatapan. Kemudian Kai tiba-tiba tertawa menyeramkan. Sontak ia langsung ditampar Mingyu, "Lo ngapain ketawa kayak gitu? Serem anjir."

"Lo juga nyeremin. Eh sebelum balik ke alam atas, mending kita godain cewek yuk? Punya wajah sama bodi seksi jangan disia-siakan," ajak Kai lalu pergi meninggalkan Mingyu.

Mingyu berpikir untuk ikut dengan Kai atau tidak? Tapi mending ikut saja lah. Oke ayo!

Hantu itu pergi menyusul Kai yang sudah nongkrong di pinggir jalan sambil duduk di kursi. Gak beneran duduk si, tapi pura-pura duduk aja lah. Kali aja ada cewek duduk di situ kan bisa digodain ya gak?

Iya dong.

Mingyu muncul di hadapan Kai dan bertanya, "Lo ngapain duduk disini?"

"Kali aja ada cewek yang mau duduk di pangkuan gue. Udah lama gue gak main muehehehehe," jawab Kai. Mingyu memutarkan bola matanya malas.

Beberapa menit kemudian seorang perempuan datang dan duduk di kursi itu. Kai dan Mingyu bertatapan satu sama lain, mereka kemudian menggoda perempuan itu dengan memegang bahunya yang terekspos.

"Kiw, cewek. Main sama kita berdua, yuk?" tanya Kai. Mingyu kemudian terkekeh mendengar itu.

Tiba-tiba perempuan itu memegang lehernya. Ia merasa merinding duduk disini. Tapi pacarnya bilang tunggu saja di kursi depan sekolah treasure.

Udah punya pacar ternyata. Alah siah boy.

"Lah kok dia gak nanggapin ya?" tanya Mingyu pada Kai. Dengan bodohnya Kai menggeleng dan menjawab, "Menahan godaan setan."

Iya elu setannya.

"Ckiiiiiiit." Hanbin datang sambil menirukan suara kendaraan yang di rem mendadak. Bahkan lelaki itu berakting kalau ia hampir saja nyungsruk alias jatuh ke depan.

"Woi bocah. Lo ngapain kayak gitu? Jangan anjir, lo berdua gak mau dipenjara, kan? Pelecehan itu," tegur Hanbin.

"Ayo, Bin, main bareng. Udah lama kita gak main sejak dikurung di gudang sempit, bau, dan kotor itu," ajak Kai.

"Lagian kenapa di penjara? Kita mana bisa dipenjara. Kita kan hantu," timpal Mingyu.

"Nah itu. Lo berdua kan hantu, mana bisa godain cewek kayak gitu, bagong." ujar Hanbin. Mingyu dan Kai kembali bertatapan satu sama lain.

Lah iya ya, mereka kan hantu. Mana bisa godain cewek.

Kemudian mereka berdua tertawa. Menertawakan kebodohan satu sama lain. Yang satu ngajak godain cewek, yang satu oke-oke aja. Gak mikir kalau mereka itu hantu.

Scary SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang