Junghwan masih syok, dia masih diam dan tak berbicara. Kenapa selalu dia yang menjadi sasaran? Kenapa banyak yang membenci dia?
"Kalau banyak yang benci, berarti banyak yang suka. Jangan mikirin orang yang kamu benci doang, pikirin juga orang yang suka sama kamu juga." ucap Seunghun sambil tersenyum.
"Gitu, ya, Kak?" tanya Junghwan. Akhirnya ia buka suara.
"Iya, tetap berperilaku positif untuk orang yang suka sama kamu! Jangan gara-gara orang yang benci kamu, sifat kamu jadi kayak berandalan." ujar Seunghun mengelus rambut Junghwan.
Seunghun jadi orang yang duduk di samping Junghwan sekarang, dan yang menyetir adalah Hyunsuk. Sementara Haruto dan Jeongwoo sudah tidur karena rasa ngantuk menyerang.
"Kok bisa tertangkap sama dia?" tanya Hyunsuk melirik Junghwan dari kaca dalam mobil.
"Tadi aku diminta anter ke warung depan, terus naik mobil. Tapi warung depannya malah dilewati terus taunya aku dibawa ke sekolah." jawab Junghwan. Nada kesedihan sangat terdengar darinya.
"Junghwan seneng banget ternyata papasan sama kalian. Kalo nggak—" ucapan Junghwan terpotong.
"Udah, jangan mikir kesana. Kan kamu udah sama kita sekarang." Seunghun langsung memeluk dan mengelus rambut Junghwan.
"Kamu tidur, nanti kalo udah sampe rumah dibangunin." kata Seunghun. Lalu Junghwan langsung memejamkan matanya dan kakinya juga dilipat alias naik ke atas jok mobil.
🚀🏫🚀
"SAHUR! SAHUR!" teriak Jeongwoo sambil memukul panci dengan sendok. Membuat kebisingan di rumah Jihoon bertambah.
"TARAKTAKDUNG TARAKTAKDUNG." sahut pemilik rumah mengetuk piring dengan sendok sayur. Haruto, Junkyu dan Hyunsuk sedang main bareng atau singkatannya mabar.
"Halah, kak Hyunsuk mah apaan? Lawan sama gue aja kalah, nyebelin banget." ucap Haruto menyimpan ponselnya.
"Kayak gak tau kak Hyunsuk aja lo, giliran main bola dia mah nendang kepala orang juga bisa." sahut Junkyu.
"Dosa heh! Ngomongin keburukan orang itu tidak baik untuk pahala," ujar Hyunsuk menyandarkan dirinya pada sofa sambil menutup mata.
"ALLAHU AKBAR PARK JEONGWOO! KAMU TUH YA! ITU UDAH DI PEL TAU!" teriak Mashiho sambil mencak-mencak. Sementara Jeongwoo hanya nyengir.
"Yaudah sini gue bantuin." kata Jeongwoo sambil berusaha merebut lap pel yang dipegang Mashiho.
Tapi Mashiho langsung menjauhkan lap pelnya, "Nggak. Udah! Kamu duduk aja yang anteng deket Haruto, kak Junkyu sama kak Hyunsuk sana. Itu seenggaknya membantu aku yang bersih-bersih." omong Mashiho.
Jeongwoo langsung berlari dan loncat ke sofa.
Membuat Junkyu, Haruto dan Hyunsuk kaget. "Kalo mau loncat tuh salam dulu. Kayak orang atheis lo." kata Haruto.
"Mana sempat keburu jatuh." sahut Jeongwoo menopang kepalanya dengan tangan dan siku yang ditumpu-kan ke sofa. Ayo ribut, aku suka keributan.
Eh jangan deng, gak boleh ribut. Warga Indonesia harus cinta damai.
"KAK JIHOON!" teriak seseorang di luar. Wah ini sih semua orang juga tau.
"SUPER KINGKONG BEBI DATANG!" teriak Jihoon berlari ke arah pintu dan langsung membukanya tanpa memedulikan perasaan pintu yang sakit karena terbentur tembok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scary School
Hayran Kurgu[COMPLETED] -TREASURE (트레저) Siapa pelaku dibalik semua ini? Start: 20 Juni 2020 End: 09 Agustus 2020