3

45 11 6
                                    

  Happy reading!


Drrtt.. Drrt.. Drrtt..


Meimei cucu ahtong is calling..

"Ya, hp lo bunyi tuh si meira nelpon," ucap yura membangunkan liya yang sedari tadi tidur menelungkupkan kepala dimejanya.

Yang dibangunkan pun membuka mata dan mengangkat kepalanya,"Ck lo aja yang angkat ra."


Kemudian ia kembali tidur.

Lalu yura mengangguk dan mengambil hp liya.

Liya iyaiyalah
"Hallo mei, ada apa?"

Meimei cucu ahtong
"Kok lo yang angkat sih ra?"

Liya iyaiyalah
"Liya lagi tidur, katanya gue aja yang angkat telpon."

Meimei cucu ahtong
" Lo berdua dikelas kan?"

Liya iyaiyalah
"Iya dikelas, lagi jamkos nih. Lo udah selesai tugas kelompok?"

Meimei cucu ahtong
"Iya, kantin kuy gue laper."

Liya iyaiyalah
" gu-"

Tutt.. Tuutt..

Liya merebut handphonenya dari yura "Lu berdua ngapain sih pake telponan segala, kan sama-sama ada dikelas bego!"

Lalu yura dan meira mendapatkan toyoran dikepala.

"Tadi nyuruh angkat telpon, malah ditoyor kepala gue. Sialan!" cibir yura sambil memegang kepalanya

"Sstt sakit tau, jadi nggak kantin?" tanya meira sambil mengelus kepalanya.

Mendapat anggukan dari kedua temannya, mereka bertiga pun beranjak dari kelas menuju kantin.

"Lo berdua duluan aja ntar gue nyusul, mau ke toilet gue." ucap liya.

" Nggak mau ditemenin ?" tanya yura.

"Nggak usah lah, duluan aja gapapa kok." jawab liya tersenyum.

"Yaudah, bye liya!" ucap meira melambaikan tangan.

Liya pun pergi ketoilet buru-buru, setelah selesai ternyata pintu toilet tidak bisa dibuka.

"Kok gabisa dibuka?" tanya liya pada dirinya.

"Woy, siapa yang ngunciin gue!" teriak liya.


  Seorang cowok yang sedang berjalan melewati toilet perempuan, tidak sengaja mendengar suara minta tolong dari arah dalam toilet tersebut.

Cowok itu pun menghentikan langkahnya, beberapa saat kemudian terdapat 3 orang cewek keluar dari toilet perempuan dengan gelagat mencurigakan.

L I Y ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang