Happy reading ❤
Mohon maaf typo bertebaran."Makasih ya, yaudah ntar bantuin gue. Sekarang gantian lo yang cerita."
Liya pun mulai menceritakan masalahnya secara detail pada alka, sedangkan cowok itu mendengarkan dengan serius apa yang diucapkan liya.
"Ya gitu ceritanya ka, kadang gue sendiri mikir kok kehidupan gue seperti cerita-cerita diwattpad hhh. Aneh," ucap liya menggelengkan kepalanya.
"Terus adek lo gimana ? Kesian kan dia sendiri lo tinggal, mana dia cuman punya lo sebagai kakaknya." tanya alka.
"Ya tadi si gue bilang kalo ada apa-apa telpon aja, dan sebenernya gue kakak kedua dia," ucap liya.
"Maksudnya, jadi lo punya sodara lain gitu?" alka bingung.
"Iya, gue punya kakak namanya ka vino. Tapi dia udah meninggal," ucap liya tersenyum tipis.
"Sorry ya, gue ga maksud buat lo sedih." kata alka tidak enak.
"Gapapa kok."
"Kalo gue boleh tau, penyebabnya apa?" tanya alka.
Liya menatap alka dengan tatapan sendu, "Awalnya dia kecelakaan, terus dibawa kerumah sakit, sebelumnya dia udah sadar sampai waktu itu.."
Liya menatap kearah lain sambil berkaca-kaca, " Kalo ga bisa cerita gapapa kok ya, ga usah dipaksain." ucap alka.
"Ada yang nyelinap masuk keruangan kaka gue, waktu semuanya lagi nggak ada disana, gue ketiduran didepan ruangan ka vino. Pas gue bangun ngeliat ada yang keluar ruangan ka vino, gue udah curiga terus gue masuk keruangan ternyata kondisi kaka gue memburuk. Terus ga lama setelah itu ka vino meninggal." ucap liya meneteskan air mata.
"Ada ciri-ciri orang yang nyelakain kakak lo nggak yang detail gitu?" tanya alka.
"Hmm seingat gue laki-laki, pake baju serba hitam, pake topi sama masker, terus ada tulisan dibelakang jaketnya Tiger Kings." ucap liya lalu menatap alka.
Seketika itu juga alka kaget mendengar kata tiger kings, sedetik kemudian wajahnya berubah tenang kembali.
"Kenapa, lo tau tentang tiger kings itu ka? Kok muka lo tadi gue lihat kayak kaget gitu." tanya liya heran.
"Hah, oh nggak kok gue gatau." ucapnya sambil mengalihkan pandangannya kearah lain.
Liya yang melihat itu merasa aneh, "Oh kirain lo tau."
"Kalo boleh tau nama panjang kakak lo itu siapa?" tanya alka.
"Kenapa lo nanya nama panjang kakak gue?" liya bertanya balik.
"Enggak, gue cuman pengen tau aja. Kalo ga mau ngasih tau gapapa kok." ucap alka.
"Alvino Alexander," ucap liya.
Tak mendapat respon dari alka, liya pun menoleh menatapnya dan terlihat alka seperti sedang menerawang dengan pandangan lurus kedepan.
"Kenapa lo, jangan bilang lo kesambet kunti kebun bunga." kata liya was-was.
Alka menoleh melihat liya,"Emangnya ada kunti taman bunga?"
"Ya kan ini ditaman banyak bunga, siapa tau aja gitu. Lo beneran alka kan?" sahut liya.
"Bukan, aku makhluk tak kasat mata."jawab alka dengan mata melotot.
"Sumpah! Alka ga lucu!"
Tak ada jawaban dari alka, liya makin ketakutan dibuatnya tapi juga penasaran karena liya tidak pernah percaya dengan hal semacam itu.
"Kalo kamu beneran penunggu disini.. Kamu ini sejenis apa?" tanya liya yang penasaran.
"hmm" alka hanya bergumam.
" Ish ditanya bukannya dijawab juga, kamu itu kuntilanak ya? Kalo kuntilanak warna merah atau putih, oh atau kamu pocong ih nggak capek apa kamu kebungkus gitu, eh btw pocong itu ada yang warna warni nggak soalnya aku pernah liat pocong warna warni di film, atauu kamuu tuyul yang pakai popok it-"
" Gue vampire ahahahaha!" potong alka yang sudah frustasi mendengar nama nama alam tetangga disebut.
" Vampire pala lu peang" sahut gino sambil menoyor kepala alka.
"Aduh, hehe canda bang cuman mau nakut nakutin aja ." sahut alka dan langsung mendapat pelototan dari gino.
" Ya.. gue cariin lo kemana mana ternyata berduaan disini sama alka, ck." ucap nana sambil berkacak pinggang.
"Hehehe tadi gue diajak al.." tiba tiba handphone liya berbunyi.
" Meira, ngapain ni anak nelpon gue jam segini. Gue angkat telpon dulu ya." kata liya ke teman temannya.
Meimei cucu ahtong is calling..
Hallo
Toloongg help me! Aaaa
Mei lo kenapa?
Tut tut tut..
Sambungan telpon langsung terputus, pikiran liya berkecamuk dia tidak mau terjadi apa apa dengan sahabatnya.
" Ni anak kenapa sih, ck." ucap liya dan sedetik kemudian dia pergi dari tempat itu.
" Eh Liya mau kemana ?" tanya nana.
" Gue mau kerumah temen gue na, duluan ya bye!" sahut liya sambil berjalan cepat tanpa membalikkan badan.
To be continue..
Jangan lupa like comment ya!
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
L I Y A
Teen FictionSTEFANI AULIYA seorang gadis biasa yang mempunyai sejuta rahasia dibalik sikapnya. Ini kisah perjalanan liya dengan segala lika liku kehidupan yang dihadapinya. "Jangan pernah bandingin hidup lo dengan orang lain diluar sana. Mereka punya jalan...